Connect with us

Headline

Lomba Inovasi New Normal, Mendagri Siapkan Insentif Rp169 Miliar

Published

on

BEKESAH.co- Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan menggelar lomba inovasi daerah, dalam penyiapan tatanan kenormalan baru yang produktif dan aman Covid-19.

Menurut pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Safrizal ZA, pemerintah pusat dan daerah harus bangkit bersama menciptakan iklim yang kondusif.

Selain itu, penanganan pandemi Covid-19 menjadi sarana bagi pemerintah daerah untuk melakukan inovasi. Apalagi rencana pelaksanaan new normal life membutuhkan koordinasi, kolaborasi, dan kerjasama pemerintah, pemerintah daerah dan stakeholder.

“Kemendagri dalam hal ini untuk menyiapkan tatanan baru, menyelenggarakan lomba inovasi di daerah untuk menggali ide dari masyarakat. Agar masyarakat terbiasa dengan tatanan baru,” kata Safrizal, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (6/6/2020).

Advertisement

Selain itu pra kondisi menuju produktif pun harus disiapkan, karena hingga vaksin ditemukan masyarakat harus beradaptasi dengan Covid-19.

Lomba ini dilakukan untuk tujuh sektor seperti pasar tradisional, pasar modern/mal termasuk supermarket dan minimarket, restoran, hotel, pelayanan terpadu satu pintu (PTSP), tempat wisata, dan transportasi umum.

“Reward yang disiapkan dan telah disetujui oleh Kementerian Keuangan senilai Rp169 miliar bagi Pemda yang memenangkan protokol kesehatan menuju tatanan baru. Semoga masyarakat bisa berlomba mensosialisasikan tatanan baru ini,” kata Safrizal.

Peserta lomba dikelompokkan dalam empat klaster daerah, terdiri dari Klaster Provinsi, Klaster Kabupaten, klaster Kota, dan klaster Kabupaten Tertinggal/Perbatasan. Sosialisasi lomba ini telah dilakukan pada 29 Mei 2020, dan pengiriman video paling lambat tanggal 8 Juni 2020.

Advertisement

Sementara itu, penilaian dilakukan sejak tanggal 9-12 Juni 2020, dan pengumuman pemenang dilakukan 15 Juni 2020. Tim Penilai berasal dari Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Badan Nasional Pengelola Perbatasan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Gugus Tugas Covid-19 dan Kementerian/Lembaga terkait.

Baca Juga  Kasus Dugaan Begal di Bontang Lestari: Ternyata Pelaku Samperin Korban yang Lagi Pacaran

“Seluruh daerah yang mengikuti lomba akan diberikan piagam penghargaan. Sedangkan pemenang lomba, juara 1, juara 2 dan juara 3 pada setiap sektor dan masing-masing klaster akan diberikan piagam penghargaan dan Dana Insentif Daerah (DID),” katanya.

Sebelumnya, Mendagri M. Tito Karnavian, mengatakan, saat ini, bangsa Indonesia sedang dihadapkan pada krisis baru yaitu pandemi Covid-19. Hingga kini, baik WHO dan para peneliti serta ilmuwan di seluruh dunia, belum bisa memprediksi kapan pandemi Covid-19 akan selesai. Pada akhirnya, semua mesti beradaptasi dengan kondisi yang ada.

“Pemerintah sudah membuat skenario-skenario untuk mengatasi ini. Bapak Menko Ekonomi sudah menyusun tahapan-tahapan bekerjasama dengan Gugus Tugas, Kemenkes, dan semua sektor, semua kementerian. Semua bidang bergerak untuk menyusun protokol-protokol agar kita aman dari Covid-19 tapi aktivitas tetap produktif. Sambil menunggu itu memang perlu tahapan-tahapan,” katanya.

Advertisement

Tahapan yang paling penting, menurut dia, adalah tahapan prakondisi atau conditioning. Conditioning ini sangat penting agar semuanya dapat mengantisipasi dan siap menyongsong kehidupan baru. Maka diantaranya perlu ada kegiatan pembuatan protokol di berbagai sektor kehidupan dan pembuatan simulasi-simulasi.

“Memang ada skenario untuk tatanan ini diterapkan dengan sistem zonasi termasuk zona yang hijau diantaranya ukuran dari R0, R1,misalnya. Kemudian kesiapan dari daerah, kesiapan kapasitas sistem kesehatan dan lain-lain. Jadi ada zonasi dan ada sektor yang nanti secara bertahap, tapi terlepas dari sektor dan zonasi itu kedepan saya kira semua daerah siap dengan tatanan yang aktif, produktif tapi aman Covid-19 ini,” katanya.

Maka, berangkat dari kondisi itu, lanjut Tito, digagas lomba inovasi yang fokusnya adalah menyongsong tatanan normal baru tersebut. Diharapkan lewat lomba itu, daerah bisa membuat protokol sekaligus simulasi yang dapat dilihat dengan cara membuat video. Ada tujuh sektor yang akan dibuatkan videonya dalam lomba inovasi itu. Dan tiap daerah diharapkan membuat video di tujuh bidang atau sektor tersebut.

Baca Juga  Salam Sentil BPKAD, Tak Prioritaskan Gedung Uji KIR Tapi Rutin Buat Seragam Khusus 17 Agustusan

“Kita mengambil tujuh bidang yang hampir ada di semua daerah, seperti pasar tradisional, pasar modern baik mall yang besar atau yang tidak punya mall, ada minimarket, restoran, hotel, kemudian PTSP yang ada pada semua daerah untuk memberikan pelayanan publik terpadu satu pintu, kemudian tempat wisata dan juga transportasi umum, entah itu bis atau angkot atau mungkin di daerah kepulauan ada yang menggunakan fery. Nah ini ada tujuh sektor yang kita harapkan daerah-daerah membuat simulasi dan protokolnya,” urainya.(*)

Advertisement

 

Sumber: Indonesia.go.id