Connect with us

Kriminal

BREAKING NEWS: Kompak! Pasutri Balikpapan Ini Jual Emas Palsu, Korbannya Puluhan

Published

on

BEKESAH.co – Pelarian pasangan suami istri terduga penipu emas palsu di Balikpapan berakhir. Sabtu (29/7/2023) keduanya dimankan polisi di Kalimantan Tengah.

Mereka tiba di Mapolresta Balikpapan menggunakan mobil bersama personel Jatanras Satreskrim Polresta Balikpapan sekitar pukul 01.45 Wita.

Baca Juga  Harga Dunia Ambles, Emas Pegadaian Diobral!

Pengamatan media ini, suami berinisial GV (34) digelandang bersama istrinya yang berinisial FB (31). Keduanya masing-masing diborgol pada pergelangan tangannya.

Diketahui, sebelumnya mereka diduga melarikan diri dari Balikpapan setelah pasca diserbu oleh para korbannya yang menagih pertanggungjawaban.

Advertisement

Informasi terakhir kerugian korban diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Di mana korban bukan semata berasal dari Balikpapan, melainkan beberapa daerah.

Hingga memasuki pukul 02.00 Wita, mereka tengah berada di ruang pemeriksaan untuk menjalani proses hukum selanjutnya.

Korban Melapor ke Mapolresta Balikpapan

Sebelumnya, sebanyak 13 korban dugaan penipuan pembelian emas beramai-ramai datangi Mapolresta Balikpapan, Senin (17/7/2023) sore. 

Advertisement

Para korban yang keseluruhan wanita itu menyatakan keberatan lantaran tertipu oleh salah satu toko emas yang ada di Balikpapan.

Informasi dari para korban, mereka membeli emas dari sebuah toko dengan inisial GS di wilayah Jalan Soekarno Hatta KM 4,5, Batu Ampar, Balikpapan Utara, Balikpapan. 

Namun emas yang mereka terima rupanya tak sesuai dengan yang disampaikan sang penjual.

Keluhannya beragam, mulai dari emas yang lambat laun memudar, hingga kadar emas yang tak sesuai. 

Advertisement

Seperti dialami perempuan berinisia IP (24). Wanita ini bercerita bahwa dirinya sudah berlangganan di toko GS. 

Menurut IP, toko GS ini menjadi salah satu tempat jual-beli emasdengan harga yang tergolong kompetitif. 

Namun belakangan, dirinya mendapati postingan viral di medsos yang menyeret toko langganannya tersebut. 

Dalam postingan itu, seseorang mengaku merasa tertipu telah belanja di toko GS. 

Advertisement

“Makanya saya cek ke tempat lain. Ternyata baru nyadar juga kalau kalung saya dari toko itu kadarnya nggak sesuai. Saya beli kandungannya 375, pas dicek cuma 20 persen,” ucapnya dikutip dari Tribun Kaltim.

Namun sial, saat dia mencoba mendatangi toko itu, rupanya sudah angkat kaki. Bahkan terduga pelaku ini juga tidak lagi mendiami rumahnya. 

Tersisa plang yang berbunyi bahwa bangunan yang sebelumnya dipakai toko GS itu kini sedang terbuka untuk disewakan. 

Korban lain, SI (26) menambahkan bahwa kecurigaan bermula saat dirinya hendak menjual kembali emasnya yang dibeli dari GS. 

Advertisement

Namun emas itu tidak bisa dijual di tempat lain, melainkan hanya bisa ke toko GS. 

“Mau jual ke Pegadaian juga nggak bisa, katanya. Dibilang orangnya, ini bukan emas malah,” ungkap SI. 

Makin hari, perhiasan berupa gelang dan cincin miliknya justru kian menghitam. Hanya menyisakan sedikit warna emas. 

Menyoal kerugian, tiap korban memiliki angka nominalnya bervariasi namun tak beda jauh. Rata-rata berkisar mulai dari Rp 1,2 juta hingga Rp 1,7 juta, namun secara keseluruhan berkisar Rp 64 juta. 

Advertisement

Dikonfirmasi, Kanit Jatanras Satreskrim Polresta Balikpapan, Ipda Wempy Ardenta membenarkan adanya laporan tersebut. 

Dia menjelaskan, para korban melapor siang tadi dengan laporan dugaan penipuan. 

“Jadi beberapa masyarakat membeli emas, namun ternyata emas itu diduga palsu. Sementara ini masih kami selidiki dulu,” ucap Wempy.

Dapatkan update informasi Bekesah.co seputar Bontang dan Kalimantan Timur dengan bergabung di Whatsap grup ini. Cukup klik link di bawah ini

Advertisement

https://chat.whatsapp.com/L4DcfLR9YvdDkNKiF2cCPG