Connect with us

Ekonomi

Inflasi Bisa Dikendalikan, Indeks Harga Pangan Bontang Terendah se-Indonesia

Published

on

Pemerintah Kota Bontang saat meninjau harga pangan di Pasar Taman Rawa Indah beberap waktu lalu. (dok Bekesah.co)

BEKESAH.co, Bontang – Laju inflasi di Kota Bontang menjadi percontohan di seluruh daerah di Kalimantan Timur. Dalam rakor pengendalian Inflasi di Samarinda belum lama ini, Pemerintah Kota Bontang mendapat pujian dari Pemeintah Provinsi Kaltim lantaran dapat menekan lonjakan sejumlah komoditas harga pangan.

Wali Kota Bontang Basri Rase mengatakan, Bontang memiliki andil besar menekan inflasi. Dijelaskan, ada empat kabupaten/kota di Kaltim dan Kaltara yang menjadi objek survei. Meliputi Balikpapan, Samarinda, Tarakan, dan Berau. “Kebetulan Bontang ini bagian dari Samarinda yang disurvei,” katanya saat membuka Gerakan Pangan Murah, Kamis (28/3/2024).

Politisi PKB itu dengan percaya diri menyebut, berdasarkan statistik Indeks Harga Pangan (IHP) Kota Bontang adalah paling rendah senasional, dengan persentase 0,6 persen. Capaian baik ini tidak terlepas dari sinergi yang dilakukan Pemkot Bontang, seluruh perusahaan dan distributor yang ada.

“Itu minggu ini saja berdasarkan pantauan dinas perdagangan semua harga stabil kecuali bawang putih yang naik,” sebutnya.

Advertisement
Baca Juga  Masyarakat Bontang Padati Pangan Murah di Tanjung Limau

Intervensi langsung yang dilakukan mulai dari gerakan pangan murah, bazar murah dari pemkot dan perusahaan terbukti moncer dapat mengatasi lonjakan harga. Ditambah, para distributor yang tidak melakukan penimbunan atau penahanan penyaluran distribusi pangan menjadi faktor penting.

“Kita bersyukur semua pihak sangat berkontribusi dengan lajunya inflasi ini,” katanya.

Baca Juga  Pangan Murah Pemkot Bontang Jual Beras, Gula dan Telur Harga Miring, Ini Lokasinya

Untuk itu, Basri berharap gerakan pangan murah ini dapat terus digalakkan dan kedepan dapat diselenggarakan oleh semua pihak. “Instansi mana saja bisa menggelar pangan murah dengan begitu kita bisa membantu meringankan beban masyarakat kita,” tukasnya.

Lebih lanjut Basri mengimbau agar seluruh warga Bontang mulai menerapkan urban farming di rumah-rumah. Seperti menanam sayur mayu dan beternak hewan dan ikan.

Advertisement

“Cara ini akan dapat mengurangi ketergantungan kita dengan pasar ketika sewaktu-waktu harga komoditas mengalami lompatan,” pungkasnya. (*)

Penulis : Redaksi

Dapatkan update informasi Bekesah.co seputar Bontang dan Kalimantan Timur dengan bergabung di Whatsap grup ini. Cukup klik link di bawah ini