Connect with us

Headline

Tak Ada yang Bersuara soal Buaya Guntung Direlokasi, Kok Semua Pihak Setuju ?

Published

on

Catatan : Ahmad Nugraha, CEO & Founder Bekesah.co

Saya terheran-heran. Semua pihak pemangku kebijakan setuju dengan wacana merelokasi buaya yang berada di bantaran sungai Guntung. Alasannya cuma satu. Dikhawatirkan kejadian serupa terulang. Takut akan ada korban lagi.

Celaka menurut saya. Kenapa ? Kita sebagai manusia, diciptakan hidup berdampingan dengan semua makhluk. Termasuk hewan buas, yakni buaya.

Insiden penyerangan yang menyebabkan buaya sampai menerkam seorang warga Guntung pada akhir Agustus seketika membuat berbagai pihak bereaksi. Bahkan, Riska buaya yang jadi pesohor dan juga hidup di Guntung jadi kambing hitam.

Advertisement

Hal ini tidak bisa begitu saja kita benarkan. Kehadiran buaya yang kerap beraktivitas di bantaran sungai itu sudah cukup lama beregenerasi. Bahkan areal kawasan yang menjadi habitat buaya itu sudah cukup lama menjadi lokasi buaya hidup.

Jauh sebelum insiden itu, insiden serupa pernah terjadi pada 2007 seingat saya.  Kala itu juga buaya menerkam warga Guntung. Bahkan beberapa kali juga pernah terjadi. Saya kurang tahu persis datanya. Seberapa banyak konflik antar manusia dan buaya.

Kenapa baru kali ini disoal? Kenapa juga baru kali ini disorot? Apa Pemerintah dan DPRD tidak melakukan kajian terlebih dahulu ? Kok iya, setuju-setuju saja direlokasi.

Tidak pernah kah Pemerintah dan DPRD secara kelembagaan berpikir begini, bisa jadi insiden berdarah itu merupakan indikasi bahwa habitat buaya kini sudah mulai terancam atau rusak. Hal ini mengakibatkan buaya mulai merambah ke permukiman warga.

Advertisement
Baca Juga  DPRD Bontang Setuju Buaya Guntung Diangkut Semua, Tapi ...

Atau, tempat buaya mencari makan sudah dirusak akibat ulah manusia? Perlu kajian yang mendalam. Tidak ujug-ujug meminta pernyataan Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) saja sang empu kewenangan.

Buaya tidak mungkin menyerang kalau tak ada sebab. Apabila buaya merasakan kesakitan akibat ulah manusia, maka dalam memori buaya tertanam jika ada manusia yang mendekat maka ia adalah musuh. Responnya adalah apabila buaya terganggu maka mereka akan menyerang manusia.

Sudah semestinya pemerintah mengkaji wacana relokasi ini. Kalau mau memindahkan, jangan yang hanya ada di Guntung. Konflik buaya dan manusia di Bontang juga tak hanya di kawasan ini. Jangan lupakan Loktuan, Tanjung Limau dan beberapa kawasan lain yang kerap buaya muncul.

Dapatkan update informasi Bekesah.co seputar Bontang dan Kalimantan Timur dengan bergabung di Whatsap grup ini. Cukup klik link di bawah ini

Advertisement

https://chat.whatsapp.com/L4DcfLR9YvdDkNKiF2cCPG