Connect with us

Opini

Perspektif Kolaborasi: Bergerak Bersama Sapkandara dan Rumah Sakit PT Badak dalam Mencegah Kanker di Bontang

Published

on

KAJIAN tentang pembangunan kesehatan masih merupakan wacana penting demi mendukung langkah-langkah penanggulangan masalah kesehatan seperti kanker yang melibatkan seluruh segmen masyarakat. Hal ini sejalan dengan rumusan pasal 2 UU 36/2009 yang berisikan bahwa meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi.

Lebih lanjut UU No 39/2009 pasal 18 dan Kemeskes RI menjabarkan bahwa perlunya pemberdayaan dilakukan agar masyarakat mampu meningkatkan serta mengontrol berbagai faktor yang berpengaruh kepada kesehatan dan menguatkan pula promotif serta preventifnya  sehingga dapat meningkatkan serajat kesehatan (Kemenkes, 2015), dilakukan dengan pendekatan komprehensif sehingga bisa mengembangkan kemampuan penduduk untuk menolong dirinya sendiri.

Kolaborasi merupakan sebuah perencanaan penting dan mampu menghasilkan sebuah momentum dalam menjawab tantangan serta permasalahan terkait penyakit kanker. Mereka yang terkena kanker apalagi sudah stadium lanjut (terminal ill) tidak berdaya jika tidak dibarengi oleh sistem pendukung (support system) yang lengkap dan jelas. Keluarga biasanya tidak mengetahui pengetahuan tentang kanker dan bagaimana cara mendukung jika salah satu keluarganya terkena penyakit kanker. Bahkan seringkali mereka membuat keadaan menjadi lebih sulit seperti melarang makan jenis tertentu dengan alasan akan berpengaruh terhadap perkembangan kankernya. Rumah Sakit sendiri hanya bisa membantu dari segi medis dan tidak mempunyai kemampuan lebih untuk memberikan perhatian kepada pasien jika sudah kembali ke rumah.

Perlu pemikiran lebih lanjut dengan melakukan kolaborasi antara berbagai stakeholder di kota Bontang. Masing-masing pihak bisa bekerja sama dalam pelaksanaan sebuah perencanaan pembangunan kesehatan. Rumah Sakit bekerja sama dengan komunitas setempat yang mempunyai visi misi yang jelas dalam pencegahan kanker menjadi salah satu jawaban wacana tersebut. Rumah Sakit yang hanya mampu membantu pasien kanker pada pelayanan di Rumah Sakit mengajak komunitas setempat untuk membantu pelaksanaan di luar Rumah Sakit seperti dukungan terhadap pasien di limgkungan rumah dan memberikan pengetahuan kepada keluarga pasien dan bersama melakukan promosi tentang pentingnya pencegahan dan menghindari kanker melalui edukasi yang diberikan kepada masyarakat luas.

Advertisement
Baca Juga  Sutomo Jabir Akan Mengawasi Alokasi APBD Agar Sesuai DenganPengalokasian

SAPKANDARA (Sadar Pencegahan Kanker Dari Awal) bekerja sama dengan Rumah Sakit PT.Badak melakukan berbagai program dalam penanganan permasalahan kanker di kota Bontang. Salah satunya adalah melakukan penyuluhan kepada masyarakat melalui “Talkshow Kanker dan Pencegahannya” yang telah dilakukan tanggal 5 Agustus 2023 di kota Bontang dengan menghadirkan narasumber dr Johan Gomar Gama Sp. B (Onk) . Tujuannya adalah dengan berkolaborasi diharapkan masyarakat yang belum terkena kanker mampu memahami serta bisa menjaga agar tidak terkena kanker dan bagi penyintas serta keluarga penyintas memperoleh edukasi yang benar sehingga mampu menjaga kualitas hidup pasien kanker.

Terakhir tentu saja diharapkan pemerintah ikut serta dalam merumuskan sebuah kebijakan yang tepat yaitu berkolaborasi dengan berbagai pihak antara lain RS, komunitas sosial, perusahaan dalam program CSR nya dan pekerja sosial medis di bawah lembaga pendidikan, terkait penanggulangan masalah kanker melalui rumusan kebijakan “kelokalan” yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat yaitu kota Bontang. Peduli Sehat, Peduli. Sesama

 Penulis

Dra. Erni Asneli Asbi, M.Si

Advertisement

(Dosen FISIP USU/Pekerja Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat/Aktivis Kanker/Founder SAPKANDARA)