Connect with us

Bontang

Merasa Dilecehkan, Komisi III Tuntut Permohonan Maaf dari Lurah Tanjung Laut

Published

on

BEKESAH.co– Komisi III DPRD Bontang kembali menyoalkan tanggapan Lurah Tanjung Laut yang dinilai melecehkan lembaga DPRD Bontang, saat sidak ke lokasi proyek pembangunan Bontang City Mall (BCM) pada 2 Juni lalu.

Hal itu kembali diungkit, saat Komisi III menggelar rapat dengar pendapat, membahas pembangunan BCM, yang dihadiri manajemen proyek pembangunan BCM, PTSP-DPM Bontang, dan Lurah Tanjung Laut, Rabu (24/6/2020).

“Kami merasa terhina, karena dianggap sidak yang dilakukan Komisi III muatanya tidak jelas. Ditambah lagi ada selentingan, anggota dewan melakukan sidak karena tidak dapat jatah,” ujar Ketua Komisi III Amir Tosina.

Amir Tosina juga menyebut lembaga legislatif merasa di lecehkan lantaran tidak diterima dengan baik oleh manajemen kontraktor proyek BCM.

Advertisement

Bahkan ia juga kembali menanyakan pernyataan Lurah Tanjung Laut Azidah yang mengatakan tidak mengetahui maksud kedatangan Komisi III kala itu.

Padahal menurutnya, DPRD sebelumnya telah memberitahukan melalui surat resmi yang dikirim ke kelurahan.

“Kedatangan kami disambut hanya 2 ketua RT yang katanya bagian keamanan. Kami ditanya kenapa? Ada apa? Ini sengaja dipasang buat ribut sama kami,” bebernya.

Hal serupa pun dilontarkan Abdul Samad. Ia menganggap pernyataan Lurah Tanjung Laut yang menilai sidak DPRD tak memiliki muatan yang jelas itu telah mencoreng marwah lembaga legislatif.

Advertisement

Para anggota dewan menuntut agar Lurah Azidah meminta maaf secara terbuka dalam rapat.

“Banyak kebohongan yang disampaikan Lurah Tanjung Laut, Bu Lurah harus minta maaf juga di media,” terang Samad.

Menyikapi hal itu, Lurah Tanjung Laut Azidah menyatakan permohonan maaf secara terbuka dalam forum tersebut.

Ia menyebutkan, apa yang ia sampaikan saat sidak waktu itu apa adanya.

Advertisement
Baca Juga  Program 100 Hari Wali Kota Harus Dievaluasi

“Ini cuman salahpaham. Saya hanya menyampaikan apa adanya. Namun kalau dipersepsikan lain yang menimbulkan ketersinggungan, saya minta maaf,” sebutnya.(*)

Penulis: Ismail Usman