Connect with us

Bontang

KPU Klaim Debat Publik di Samarinda Lebih Murah Ketimbang di Bontang

Published

on

BEKESAH.co- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bontang Erwin menapik tudingan menghamburkan dana Pilkada dengan menggelar debat publik di Kota Samarinda.

Ia mengatakan, ada faktor lain di luar keamanan yang jadi pertimbangan KPU Bontang, memilih adakan debat kandidat di ibukota Kalimantan Timur (Kaltim).

Jika dikaitkan dengan anggaran, Erwin mengklaim penyelenggaraan debat di Samarinda justru lebih hemat ketimbang di Bontang.

Kata dia, debat pasangan calon tahap pertama yang sebelumnya digelar di Hotel Grand Mutiata menghabiskan dana hingga Rp 170 juta.

Advertisement

“Pertimbangan utama bukan karena faktor dana melainkan kami menghindari hal yang tidak diinginkan. Namun dana yang digunakan kalau di Samarinda lebih murah. Hanya Rp 80 juta,” terang Erwin saat dihubungi.

Pun dikatakan Erwin pengeluaran anggaran hanya digunakan untuk pembayaran media TV. Terkait akomodasi kedua paslon merupakan fasilitas dari KPU Bontang. Sedang akomodasi pihak keamanan memiliki anggaran tersendiri.

“Dana Rp 80 juta hanya untuk TVRI. Untuk akomodasi kedua Paslon itu fasilitas KPU Bontang bukan provinsi. Dan untuk akomodasi pihak keamanan itu ada dananya sendiri,” tutupnya.

Sebelumnya, pelaksanaan debat kandidat wali kota dan wakil wali kota Bontang yang dihelat di Samarinda menuai protes dari Aliansi Pemerhati Demokrasi (APD).

Advertisement

APD mempertanyakan urgensi debat publik putaran kedua Pilkada Bontang ditetapkan di ibukota Kalimantan Timur (Kaltim).

Padahal, dari pelaksanaan debat tahap pertama yang digelar di Bontang tak ada masalah. Pun dari segi keamanan. Tim pemenang kedua Paslon patuhi aturan dari KPU.

“Bicara tentang urgensi dan substansi pelaksanaan debat di Samarinda dan di Bontang tidak ada bedanya. Sama-sama dilakukan secara virtual, dan masyarakat semua hanya bisa menyaksikan di layar kaca,” ungkap Alvin Rausan Fikry, dalam konferensi pers, Selasa (17/11/2020).

Baca Juga  Kantongi Dukungan PDI-P, Adi-Basri Lolos Syarat Parpol

Selain itu, KPU juga dianggap boros anggaran. Lantaran perhelatan debat di Samarinda dianggap lebih meronggoh kocek lebih banyak ketimbang diadakan di kota sendiri.

Advertisement

“Malah ini menghamburkan uang saja. Bagaimana tidak, dengan agenda debat dilaksanakan di Samarinda,
biaya yang dikeluarkan tidak sedikit,” pungkasnya.(*)

Penulis: Iqbal Tawakkal