Connect with us

Bontang

Bontang Krisis Air Bersih, Bekas Lubang Tambang Indominco jadi Harapan

Published

on

BEKESAH.co – Persediaan air di Kota Bontang mendekati krisis. Anggota DPRD pun mendesak Pemerintah Kota Bontang untuk segera melakukan percepatan pemanfaatan bekas Void PT Indominco Mandiri (IMM).

Hal itu diungkapkan oleh ketua Komisi III, Amir Tosina saat rapat bersama pihak PT IMM di Gedung DPRD Bontang, Selasa (18/5/2021).

“Kami sudah melakukan studi dalam kunjungan kerja, dan telah menyimpulkan air eksvoid itu dapat dikonsumsi dan dimanfaatkan,” terangnya, Selasa (18/5/2021).

Sehingga, sangat diperlukan pembentukan tim khusus untuk percepatan pembangunan tersebut.

Advertisement

Hingga saat ini pun, untuk mendukung percepatan pemanfaatan bekas lubang tambang itu, pihaknya sudah melakukan kunjungan ke Dinas Kehutanan provinsi, untuk meminta izin terkait pemanfaatan hutan lindung atau TNK yang akan dilewati pipa alur pemanfaatan eksvoid itu.

“Iya sudah 6 kali, kami mendesak untuk diberikan keringanan,” ucapnya.

Selain itu pihaknya juga akan melakukan perjanjian kerjasama dengan lintas daerah yang bersangkutan, yaitu Kutai Timur, Kutai Kartanegara dan juga Bontang.

“Supaya terakomodir dan tidak ada selisih paham didalamnya,” ujarnya.

Advertisement

Sebelumnya, kebutuhan air besih di Kota Bontang diambang krisis. Sejak 2006 lalu, peneliti LAPI ITB bahkan sudah mewanti-wanti, pasokan air yang selama ini mengandalkan air bawah tanah akan habis dalam kurun waktu 20 tahun.

Hal ini membuat Wakil Ketua Komisi III DPRD Bontang, Abdul Malik mendesak agar pemerintah dan PDAM Tirta Taman segera merealisasikan pemanfaatan air permukaan di lubang bekas galian tambang yang ditawarkan PT. Indominco Mandiri (IMM).

Pasalnya, jika mengacu hasil penelitian yang sudah berjalan 15 tahun lalu itu, hanya tersisa 5 tahun lagi bagi Kota Taman bisa menikmati air bersih dari bawah tanah.

Baca Juga  Bontang Utara Waspada DBD, Januari-Mei 142 Kasus, Anak-anak Paling Rentan

“Kita akan terus kawal soal pemanfaatan air di lubang tambang Indominco. Selama ini kan kebutuhan air bersih kita kan sangat mengandalkan air bawah tanah, dengan kondisinya yang sudah krisis, saya kira sudah saat perlu untuk segera merealisasikan rencana itu,” ungkap Abdul Malik.

Advertisement

Penulis : Maimunah Afiah