Bontang
Bontang Utara Waspada DBD, Januari-Mei 142 Kasus, Anak-anak Paling Rentan
BEKESAH.co, Bontang – Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan dan ancaman serius di Kota Bontang. Terhitung sejak Januari – Mei tahun ini, sebanyak 142 warga di Bontang Utara yang terserang.
“Peningkatan DBD terus terjadi karena pengaruh cuaca hujan dan panas yang silih berganti dan juga pemberantasan sarang nyamuk yang kurang optimal,” ungkap Siti Ulfa Petugas Surveilans Puskesmas Bontang Utara 1 pada Senin, (5/6/2023).
Dia menjelaskan, warga yang paling banyak terserang DBD usia anak-anak 5-9 tahun , yakni sebanyak 38 kasus. Sebenarnya, kata dia semua usia bisa terkena DBD tetapi anak-anak lebih rentan karena anak-anak mudah turun sistem imunnya.
“Daya tahan yang kurang, nah sedangkan yang dewasa daya tahannya lebih kuat dibanding anak-anak,” jelasnya.
Kendati usia dewasa sistem imunnya lebih kuat, risiko kematian lebih rentah ke usia dewasa. Pasalnya, mereka lebih sering menunda pengobatan.
“Beberapa hari yang lalu ada kematian yang disebabkan oleh DBD di wilayah a
Api-Api, tetapi setelah dilakukan penyelidikan epidemiologi penularan terjadi di Bontang Barat. Karena yang bersangkutan pergi berlibur hingga sakit saat berada di Bontang Barat,” ujarnya.
Menekan kasus semakin melonjak, Puskesmas Bontang Utara 1 meluncurkan program Si Paris BU1, yaitu sistem pemetaan infografis DBD di wilayah kerja puskesmas yang memberikan gambaran kasus aktif setiap minggunya dan mengajak warga untuk ikut berpartisipasi mencegah penularan DBD.
Puskesmas Bontang Utara 1 juga melakukan penyelidikan epidemiologi pada penyebaran Abate dan fogging dengan menggunakan aplikasi ArcGis.
“Masyarakat juga aktif dalam membersihkan sampah agar tidak ada sarang nyamuk DBD,” harapnya.
Penulis : *Carep Nur Riska
Dapatkan update informasi Bekesah.co seputar Bontang dan Kalimantan Timur dengan bergabung di Whatsap grup ini. Cukup klik link di bawah ini
