Connect with us

Headline

Pilkada New Normal, KPU Bontang Minta Uang Rp 3 Miliar Buat Beli APD ke Pemkot

Published

on

BEKESAH.co- Pelaksanaan pemilihan kepada daerah tetap akan dilaksanakan sesuai jadwal di tengah pandemi corona virus disease 2019 (Covid-19) dengan menerapkan new normal.  Mau tidak mau, Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus mengalokasikan anggaran tambahan pengadaan Alat Pelindung Diri (APD).

Lantaran belum masuk dalam anggaran Pilkada 2020 yang telah diketuk sebesar Rp 20 miliar, KPU Kota Bontang meminta penambahan dana kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang.

“Kami mengusulkan sekira Rp 3 miliar untuk keperluan APD. Ini masih menunggu hasil pembahasan internal di TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah),” jelas Sekretaris KPU Bontang, Bambang Rahmadani didampingi Anggota Komisioner Saparuddin saat ditemui Bekesah.co.

Ia memaparkan, dana tersebut nantinya tidak hanya digunakan untuk membeli hand sainitizer, masker, sarung tangan, dan penutup muka, tapi juga termasuk biaya untuk rapid test.

Advertisement

Sementara Saparuddin menambahkan, kebutuhan anggaran untuk memenuhi APD penyelenggara pemilihan sebenarnya sebesar Rp 5 miliar. Karena kondisi saat ini tidak diperbolehkan mengumpulkan masa dalam skala besar, beberapa agenda pun dicoret.

“Kegiatan yang sudah kita coret itu anggarannya dialihkan untuk pengadaan APD. Totalnya ada Rp 1,4 miliar. Anggaran untuk kepentingan kandidat seperti pengadaan baliho itu tetap ada,” ujarnya.

Meski beberapa kegiatan ditiadakan, ia belum bisa menyimpulkan apakah pesta demokrasi di era new normal bakal lebih hemat atau tidak.

Untuk diketahui, Pemkot Bontang menggelontorkan anggaran hibah sebesar Rp 20 miliar kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bontang untuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020. Anggaran tersebut disahkan melalui penandatanganan Nota Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) antara Pemerintah Daerah dan KPU.(*)

Advertisement

Penulis: Ismail

Baca Juga  Teruntuk Calon Pemimpin Bontang