Connect with us

Bontang

Keseriusan Tim Percepatan Penyediaan Krisis Air Bersih Bontang Dipertanyakan

Published

on

BEKESAH.co, Bontang – Komisi III DPRD menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama Tim Percepatan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Bontang, Senin (29/8/2020) lalu.

Legislatior meminta agar tim yang dibentuk menjalankan program-program konkret yang berkaitan dengan penyediaan air bersih. Diketahui, saat ini kondisi air di Bontang mengalami krisis. Air bawah tanah semakin terancam dalam beberapa tahun ke depan.

Rapat dengar pendat Komisi III dengan Tim Percepatan Penyediaan Air Minum. (Maimunah Afiah/BEKESAH.co)

Sehingga Komisi III DPRD Bontang meminta keseriusan pemkot untuk menjaga kestabilan pasokan air.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Bontang, Abdul Malik pun menyayangkan, saat RDP beberapa waktu yang lalu tidak dihadiri oleh pemangku kebijakan. Seperti, kepala OPD dan pejabat asisten di jajaran Pemkot Bontang.

“Ini butuh keseriusan bersama, karena kondisi air sudah mulai krisis,” terangnya.

Advertisement

Diketahui, DPRD Bontang memberikan beberapa usulan yang bisa dijadikan alternatif pengganti air bersih, seperti pemanfaatan air bekas tambang (eks void) milik PT Indominco, Bendungan Marang Kayu, Bendali Suka Rahmat dan Waduk Kanaan.

Saat ini pemanfaatan eks void masih menjadi alternatif paling cepat untuk direalisasikan dibanding opsi yang lain.

Suramin, Direktur PDAM Tirta Taman menambahkan, berdasarkan rencana aksi, pemanfaatan air eks void baru bisa terealisasi awal 2025 mendatang. Namun hal itu bisa lebih cepat jika Pemkot dan pihak lainnya bisa lebih serius dalam menangani hal ini.

“Saat ini Bontang defisit air baku 218.99 liter per detik. Sementara ketersediaan air bersih harus terus dicukupi di tengah pertumbuhan penduduk dan ekonomi setiap tahunnya,” beber Suramin.

Advertisement

“Ini yang coba didorong kepada tim percepatan agar bisa terealisasi,” ujarnya.

Baca Juga  Air Bekas Lumbang Tambang Dipastikan Jadi Sumber Air Baku Bontang
Baca Juga  Alasan Air PDAM Bontang Sering Keruh dan Berbau

Penulis : Maimunah Afiah