Connect with us

Bontang

Alasan Air PDAM Bontang Sering Keruh dan Berbau

Published

on

BEKESAH.co – Persoalan air bersih di Kota Bontang kerap menjadi atensi bagi masyarakat. Ini dipicu kondisi kualitas air tak jarang dibawah standar alias keruh,  menguning bahkan berbau.

Sehingga banyak warga yang melakukan komplain baik di media sosial atau pun datang langsung ke Perumda Tirta Taman Bontang. Seperti yang dilakukan oleh salah satu warga Lok Tuan, Ahmad Nugraha.

Dirinya menyayangkan kualitas air di Bontang yang masih sangat buruk. Padahal setiap bulannya masyarakat merogoh biaya untuk retribusi air minum. Seyogyanya, warga wajib mendapat hak untuk menikmati air bersih tersebut.

“Air itu juga digunakan untuk masak, minum, mandi dan kebutuhan lainnya,” ujarnya saat menghadiri rapat dengar pendapat bersama Perumda Tirta Taman di Gedung DPRD Bontang, Selasa (5/4/2021).

Advertisement

Sementara Direktur Perumda Tirta Taman Bontang, Suramin mengatakan pihaknya selalu berupaya untuk memberikan pelayanan yang prima kepada para pelanggan.

Hanya saja, memang ada beberapa faktor penyebab sehingga distrubusi air sampai ke rumah menjadi keruh. Ini dipengaruhi faktor teknis dan non-teknis. Di antaranya, konstruksi pipa yang mengalami kropos akibat usia, dan penurunan permukaan air akibat aktivitas penggundulan hutan.

“Permasalahannnya kasuistik, bisa terjadi karena kebocoran jaringan distribusi dalam hal ini pipa, titik sambungan rumah berada di ujung pipa,” terangnya.

Dia melanjutkan, kondisi air bawah tanah di Bontang yang sudah dalam kondisi krisis menjadi faktor. Selain itu, air keruh tersebut juga disebabkan karena adanya shutdown atau proses perbaikan dan pembersihan di masing-masing WTP.

Advertisement

Diketahui, pihaknya melakukan shutdown setiap 3 bulan sekali. Pembersihan itu dilakukan untuk menjaga kualitas air.

“3 bulan itu, endapan lumpur di wadah air itu udah banyak, jadi harus segera dilakukan pembersihan,” tuturnya.

Baca Juga  Cekcok dengan Pacar di Berbas, Orang Lain Jadi Korban

Selain itu pihaknya pun juga sudah mengupayakan untuk mengganti pipa air yang sudah tak layak digunakan. Sejatinya, air bersih bisa dinikmati masyarakat jika shutdown rutin dilakukan. Namun, hal itu memerlukan anggaran yang sangat besar.

Sementara diakuinya, anggaran yang diberikan pemerintah tidak sebanding dengan operasional yang dikeluarkan. Pihaknya berharap pembersihan atau shutdown bisa dilakukan tiap bulan.

Advertisement

WTP Lok Tuan pun seharusnya mendapat pembersihan pertengahan bulan nanti. Namun pihaknya mengundur setelah lebaran. Hal itu juga untuk menjaga kuantitas air untuk rumah tangga di bulan ramadan.

“Jadi tidak apa kualitas airnya kurang ketimbang kuantitas airnya kurang, apalagi ini kan bulan puasa,” ucapnya.

Penulis : Maimunah Afiah

Advertisement