Connect with us

Bontang

DPRD Bontang Pertanyakan Dokumen Hasil Swab 2 Pekerja yang Positif Covid-19

Published

on

BEKESAH.co- Didatangkan dari Jawa Timur menggarap proyek Turn Around (TA) di Pupuk Kaltim, ternyata 2 dari 32 orang di antaranya positif terjangkit corona virus disease 2019 (Covid-19).

Padahal sebelumnya, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bontang memastikan seluruh pekerja yang berasal dari Surabaya itu telah diperiksa Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19. Pun harus mengantongi hasil pemeriksaan rapid bahkan swab, sebelum masuk ke kawasan Bumi Etam.

Hal ini lantas mengundang pertanyaan bagi Anggota Komisi I DPRD Bontang, Irfan. Bagaimana bisa pemerintah kecolongan.

“Kita harus cek kembali berkasnya. Memastikan lapiran surat hasil swab sebelum mereka tiba di Bontang,” tutur Irfan saat dihubungi Bekesah.co, Kamis (18/6/2020).

Advertisement

Menindak lanjuti kasus baru itu, ia berencana memanggil Disnaker dan perusahaan yang bertanggung jawab mendatangkan tenaga kerja tersebut.

“Kami mau tahu, seberapa urgent sih tenaga kerja itu masuk ke Bontang. Kenapa tidak pakai tenaga lokal aja,” ungkapnya.

Untuk diketahui, Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bontang kembali menginformasikan penambahan 3 kasus pasien positif di Kota Bontang, pada Kamis (18/6/2020). Dari kasus baru tersebut, 2 di antaranya merupakan tenaga kerja yang masuk ke Bontang pada 8 Juni lalu.

Berdasarkan data Tim Gugus, 2 pekerja tersebut berasal dari Sidoarjo. Keduanya melakukan penerbangan dari Bandara Juanda Surabaya dan mendarat di Bandara APT Pranoto, Samarinda.

Advertisement

Para pekerja ini kemudian melanjutkan perjalanan ke Bontang. Setibanya di Kota Taman, langsung melakukan karantina mandiri di salah satu hotel.

Penulis: Ismail Usman

Baca Juga  Catatan Polres Bontang, 31 Nyawa Melayang karena Lakalantas Selama 2022