Connect with us

Bontang

Cerita Luqman, Pelajar Bontang yang Lolos Jadi Paskibraka di Istana Negara

Published

on

SOSOK pria berbadan tinggi dan tegap tengah asyik duduk santai di sebuah kafe. Rambutnya cepak, bak pasukan tentara.

Sesekali senyuman lebar mengembang, menghiasi wajah remaja yang masih berusia 15 tahun. Dialah Luqman Doddy Rahmandani. Pelajar Bontang yang membuat bangga warga Bontang.

Pelajar SMA Vidatra ini berhasil masuk dalam barisan pengibar bendera atau Paskibraka dalam upacara perayaan HUT Republik Indonesia ke-76 tingkat nasional.

Ia bakal menjadi petugas bersama dengan 68 pelajar dari 34 provinsi se-Indonesia, mengibarkan bendera sang Merah Putih di Istana Negara pada 17 Agustus mendatang.

Advertisement

Tidak hanya itu, kesempatan bertemu langsung dengan orang nomor satu di negara ini, Presiden Joko Widodo pun sudah ada di depan mata.

Rasa syukur, bahagia, bangga tidak bisa disembunyikan dari wajah Luqman. Sebab, saat masih berada dibangku SD, harapan itu sudah terbesit dalam dirinya.

Keinginan itu terlintas saat melihat sang kakak yang juga anggota Paskibraka Bontang, tahun 2017 lalu. Berpenampilan gagah dengan balutan pakaian putih rapi menjadi alasan Luqman ingin menjadi seorang Paskibraka.

Empat tahun berlalu, akhirnya apa yang diimpikannya melebihi ekspektasi. Tepat Selasa (25/5/2021) kabar bahagia terdengar, Dispopar Provinsi memilih Luqman sebagai Perwakilan Kalimantan Timur di Istana Negara.

Advertisement

Ini menjadi kabar baik untuk Pemerintah Kota Bontang, tak terkecuali, keluarga bahkan teman-teman Luqman turut berbahagia.

Setidaknya, usaha yang dilakukan sebelum mendaftar Paskibraka sejak 2019 lalu, terbayar dengan sempurna. Berolahraga, latihan fisik, seperti lari kerap dia lakukan semenjak itu. Luqman pun juga harus mengasa intelektualnya.

Kata dia, pengetahuan umum seperti sejarah paskibraka dan wawasan kebangsaan juga harus dirinya pahami. Karena itu, menjadi salah satu poin penilaian yang membuat dirinya bisa berada diposisi saat ini.

Baca Juga  Serap Keluhan Guru Swasta soal Sistem Zonasi, Komisi I Tuangkan dalam Kesepakatan

“Iya ka, selain tes baris berbaris. Ada juga tes psikologis. Ilmu pengetahuan juga jadi penilaian,” katanya saat bincang bersama awak Bekesah.co, Rabu (26/5/2021).

Advertisement

Dia merasa tanggung jawab yang diemban saat ini lebih besar. Sebab, bisa dibilang anak ketiga dari pasangan Asep Lukman dan Endang Agustiningsih itu, menjadi brand ambassador Kaltim di Istana Negara.

Sehingga, tidak hanya bertugas sebagai pasukan,dirinya pun, punya tugas lain yakni memperkenalkan adat dan budaya yang ada di Kaltim khususnya kota asalnya, yaitu Bontang kepada 33 provinsi yang ada di Indonesia.

“Iya harus bawa bekal pengetahuan tentang Kaltim juga, itu pesan dari Dispopar Kaltim waku pemilihan. Sekarang lagi banyak baca dan cari informasi juga ka,” ujarnya

Saat ini, Luqman masih menunggu informasi dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) terkait keberangkatan ke Jakarta. Sembari menunggu, dirinya akan mengikuti pelatihan di Bontang.

Advertisement

Walaupun sudah tembus di kancah nasional, Luqman tidak cukup puas. Ia pun menantang dirinya untuk masuk dalam pasukan delapan, khususnya sebagai pembentang bendera.

Keinginan itu sejalan dengan prinsip hidupnya yakni, “Tidak Usah Berperang Kalau Takut Kalah”. Kalimat itu menjadi motivasi Luqman untuk mencapai targetnya itu.

Penulis : Maimunah Afiah

Advertisement