Connect with us

Bontang

10 Kabupaten/Kota Kaltim, Bantuan Pusat ke Bontang Paling Kecil

Published

on

BEKESAH.co, Bontang – Kucuran Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik dan non-fisik di Bontang salah satu yang paling kecil di antara 10 kabupaten/kota di Kaltim.

Dari data yang diterima Bekesah pada tahun ini, DAK fisik di Bontang hanya Rp 21 Miliar. Sedangkan DAK non-fisik berkisar Rp 67 Miliar. Jika ditotal, bantuan DAK dari pusat secara menyuluruh hanya Rp 89 Miliar di tahun ini.

Baca Juga  Kapok! Dua Sekawan Ini Diringkus Polres Bontang
Baca Juga  2.333 Balita di Bontang Alami Stunting

Jumlah ini mengalami penurunan jika dibanding tahun lalu. Di mana bantuan yang diberikan pusat hanya Rp 95 Miliar. Kendati demikian, angka ini juga masih rendah dibanding kabupaten/kota lainnya.

Wakil Ketua DPRD Agus Haris menilai minimnya kucuran pusat ditengarai kemampuan Pemkot Bontang yang kurang pandai melakukan loby.

Advertisement

“Bontang memang salah satu daerah dengan DAK terkecil. Banyak faktor yang saya lihat. Kurangnya komunikasi dan loby. Tidak bisa dipungkiri,” ungkap Agus Haris kepada Bekesah belum lama ini.

Dia mengatakan, pemerintah harus melakukan pendekatan yang maksimal. Pasalnya, semua daerah berlomba-lomba agar dapat porsi DAK besar.

“Salah satu yang kami tekankan adalah harus lebih gencar. Jauh-jauh hari sebelumnya memang harus buat proposal ke kementerian terkait,” ungkapnya.

Kemudian kata Agus, harmonisasi dan sinergitas antar lembaga eksekutif dan legislatif harus dikedepankan untuk menyelesaikan setumpuk persoalan.

Advertisement

“Kalau dua kekuatan ini bersatu kita jalan sama-sama maka akan lebih mudah. Kalau jalan sendiri-sendiri kecil kemungkinan dapat porsi yang banyak,” beber Agus.

Senada, salah satu legislator Bontang yang getol mencari anggaran pusat Faisal menilai banyak hal yang mestinya bisa diselesaikan dengan kompaknya legislatif dan eksekutif. Misal, persoalan banjir yang urung terselesaikan.

“Pemkot dan DPRD harus kompak. Rajin-rajin ke pusat untuk bermohon. Jangan jalan sendiri-sendiri. Harus beriringan. Banjir itu bisa kita selesaikan lewat anggaran pusat misalnya,” ungkap dia.

Politisi Partai Nasdem itu berujar, seringkali dia mengingatkan setiap organisasi perangkat daerah untuk mencari sumber anggaran di pusat. Pasalnya, di Senayan ada 8 anggota DPR-RI Dapil Kaltim yang tentunya bisa membantu meloby ke kementerian terkait.

Advertisement

“Saya pikir sudah harusnya seirama. Apa yang mau dituntaskan, nah itu yang mesti kita sama-sama perjuangkan ke pusat,” pungkasnya.

Penulis : Ahmad Nugraha