Connect with us

Bontang

Ujian Sekolah dari Rumah Jadi Tantangan bagi Guru, Siswa dan Orangtua di Bontang

Published

on

BEKESAH.co – Bidang pendidikan nasional menjadi salahsatu pilar penting yang harus menyesuaikan diri di tengah pandemi virus corona. Kegiatan belajar mengajar (KBM) berubah drastis. Semua dilakukan via daring atau online.

Tantangan berbeda-beda di setiap tingkatan, SD dan SMP. SMA maupun SMK. Terlebih, saat ini mulai memasuki masa ujian sekolah atau kini disebut Penilaian Akhir Semester bagi siswa Sekolah Dasar.

Guru dan Wali Kelas 3 SD Negeri 009 Bontang Utara, Dwi Septy Maysaroh Fauziah, menceritakan bagaimana ia harus mempersiapkan diri menghadapi perubahan ini. Dan seperti orang kebanyakan, aplikasi Whatsapp menjadi andalan untuk berhubungan dengan siswanya.

Melalui WA, setiap guru mengirim soal ke dalam grup yang berisikan para wali murid. Lembar soal ini terdapat di layanan Google Form, fitur Google yang menyediakan dokumen dan dapat diakses secara online. Setiap orang yang mengaksesnya dapat mengunduh maupun mengisi lembar tersebut setelah mendapatkan izin.

Advertisement

“Saya pribadi pakai Google Form, karena lebih mudah, jadi gak perlu koreksi lagi. Skornya sudah saya otomatiskan di Google Form. Setelah anak-anak selesai mengerjakan maka skornya akan muncul,” ujar Dwi, Selasa (5/5/2020).

Namun, kata Dwi, tetap ada kendala yang dialami saat menerapkan ujian berbasis digital ini. Metode ini mutlak memerlukan computer, gawai atau smartphone yang terhubung dengan internet. Tidak sedikit murid yang menggunakan handphone milik orangtuanya sehingga baru bisa mengerjakan ujian ketika HP tidak digunakan para wali murid.

“Hambatannya di sini, ada beberapa orangtua siswa yang kerja jadi HP dibawa. Sore pas pulang baru anaknya kerjakan,” ungkap Dwi.

Dengan alasan tersebut, Dwi tidak mengatur batasan waktu pelaksanaan ujian. Dia menjadi lebih aktif mengecek pada siang hingga sore untuk mengetahui siapa saja yang telah maupun belum mengerjakan soal.

Advertisement
Baca Juga  DPRD Bontang Sudah Suarakan Tolak Omnibus Law di Munas

“Setidaknya mereka sehari harus selesai biar gak numpuk. Tapi Alhamdulillah sejauh ini, sebelum jam 2 siang itu bisa pada ngumpulin semua sih,” kata Dwi.

Kendati demikian, partisipasi aktif dan semangat orang tua murid dan siswa terkait pembelajaran sampai penilaian akhir semester genap ini sangat membantu guru dalam proses pembelajaran daring

“Kegiatan ini berlangsung lancar juga berkat dukungan dan semangat orangtua atau wali murid yang telah mengupayakan anak-anaknya untuk mengikuti kegiatan pembelajaran dan Penilaian Akhir Semester genap ini secara daring,” pungkasnya.

Penulis : Maimunah Afiah

Advertisement