Connect with us

Bontang

“Saya Beli Saya Promosikan”, Gerakan dr. Yuyun Bantu UMKM di Kala Wabah

Published

on

BEKESAH.co – Sejak mulai ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) di Bontang pada Maret lalu, wabah virus corona telah berdampak luas pada dunia usaha. Sejumlah pengusaha telah mengurangi karyawannya. Sebagian lain berhenti beropersi untuk semenara.

Di tengah kesulitan ini, tidak sedikit inisiatif gerakan yang dibangun individu atau komunitas untuk membantu mereka yang terhimpit. Penggalangan dana, penyaluran bantuan dan santunan gencar digelar.

Kondisi ini ditangkap dr. Yuniarti Arbain. Ia membuat gerakan kecil-kecilan dari rumah. Melalui akun Instagramnya @yuyunbadi, ia meluncurkan gerakan “Bontang Bersatu Hadapi Bersama”.

Lewat gerakan ini, ia membantu para pelaku UMKM dengan membeli, mereview dan mempromosikannya lebih luas. Meski tampaknya kecil, gerakan ini punya jangkauan yang cukup luas karena didukung para followers di sejumlah akun media sosial sang dokter.

Advertisement

“Iya saya sendiri yang akan membeli dan mempromosikannya. Dibantu tim IT saya untuk membuatkan poster iklan yang sudah saya beli,” kata dr. Yuyun, sapaan akrab wanita yang juga Direktur RS Amalia Bontang itu, Sabtu (16/5/2020).

Ia mengatakan, promosi yang ia lakukan akan disebar tak hanya di akun IG saja namun melalui Facebook dan Whatsapp yang mampu menjangkau rekanan dan teman. Ia pun tak membatasi pelaku usaha di bidang kuliner saja, sehingga membuka kesempatan kepada penjual baju, sepatu dan sebagainya.

“Alhamdulillah respon teman-teman UMKM luar biasa sampai saya agak sedikit kewalahan karena permintaan dibantu. Yah tapi rencananya sampai masih ada yang mau saya bantu, hehehe,”” sebutnya dr. Yuyun menanggapi sampai kapan gerakan ini akan dibuka.

Ia menceritakan, niat membuat gerakan sosial ini telah muncul sejak 1 minggu lalu dan membuat persiapan.

Advertisement
Baca Juga  BW Minta Stadion Lang-lang dan Beras Basah Dibuka Kembali

Banyaknya keluhan rekan pengusaha yang mengaku pemasukannya merosot tajam, bahkan ada yang sampai 50 persen membuatnya bergerak. Tidak sedikit pula ada yang meminta dibantu untuk mempromosikan barang dagangannya kendati situasi yang cukup sulit seperti ini.

“Sehingga saya meminta izin suami untuk membuat gerakan ini dan Alhamdulillah beliau merestui dan mendukung. Akhirnya saya bilang ‘Saya gak mau terima makanan mereka kalau saya gak beli’,” ungkap dr. Yuyun.

Ia mengajak lebih banyak lagi orang yang dapat membantu dengan banyaknya ragam cara bagi mereka yang terdampak pandemi COVID-19.

“Dan harapan saya, yang memang punya kontribusi seperti orang yang mampu atau yang berlebih bisa membantu orang-orang yang sekarang benar-benar kesusahan dalam masa COVID-19 ini,” ujarnya.

Advertisement

Penulis: Asriana