Connect with us

Bontang

Berantas Covid-19 di Bontang, Etha Usulkan Beli Alat Tes PCR

Published

on

BEKESAH.co- Anggota Komisi II DPRD Bontang, Etha Rimba Paembonan meminta agar Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang lebih dulu fokus pada penanganan penyebaran corona virus disease 2019 (Covid-19), ketimbang rentetan permasalahan yang muncul akibat ulah pandemi tersebut.

“Pemikiran saya sederhana. Kita tangani Covid-nya dulu. Lakukan Rapid test massal. Yang hasilnya negatif bisa kembali beraktivitas. Sementara yang positif (reaktif), lanjut ke pemeriksaan swab,” ucap Etha, saat dihubungi Bekesah.co.

Percepat deteksi pasien Covid-19, ia mengusulkan untuk memanfaatkan anggaran yang ada di pos Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp 149 miliar, dengan membeli alat tes Polymerase Chain Reaction (PCR). Hal itu dinilai lebih efektif untuk menyelesaikan penyebaran virus corona.

“Kalau punya sendiri, kan tidak butuh waktu lama untuk menunggu hasil pemeriksaan swab-nya keluar. Yang negatif bisa kembali beraktivitas, yang swab-nya positif jika tanpa gejala, langsung isolasi di hotel atau tempat lain. Kemudian yang PCR test-nya positif ada gejala diisolasi di rumah sakit rujukan (RSUD Taman Husada Bontang),” pungkasnya.

Advertisement

Pengadaan alat tes PCR, kata Etha punya banyak manfaat. Selain untuk penanganan Covid-19, juga bisa mendeteksi virus lain. Ia beranggapan, alat tersebut jadi hal pokok yang wajib dipenuhi, jika pemerintah serius menangani pandemi Covid-19.

“Kalau untuk masyarakat mana ada yang mubazir. Asal nggak ada mark-up dan korupsi, apapun untuk rakyat go a head (lakukan) lah,” ujar Etha.

Meski begitu, ia berharap seluruh akses jalan masuk Kota Bontang lebih diperketat. Posko penjagaan di jalur masuk wilayah Kota Taman dilengkapi alat rapid test. Sehingga, pendatang bisa langsung melakukan pemeriksaan cepat Covid-19.

“Dari pintu masuk, pedatang seharusnya sudah di-rapid. Jadi bisa dideteksi secara cepat. Kalau positif, bisa lanjut pemeriksaan swab. Dengan demikian, kita cepat recovery (pemulihan) dan aktivitas ekonomi bisa jalan lagi,” tutupnya.(*)

Advertisement
Baca Juga  Klinik Kulit dan Kelamin RSUD Bontang Tutup Selama 3 Hari, Berikut Jadwal Resmi Layanan Klinik

Penulis : Ismail Usman