Connect with us

Bontang

Hari Pertama New Normal, Masih Ada Rumah Makan Tak Pakai Masker

Published

on

BEKESAH.co– Tatanan hidup baru di tengah pandemi Covid-19 resmi diberlakukan di Bontang mulai Senin (1/6/2020) hari ini.

Pada fase pertama, sejumlah fasilitas umum dan palaku usaha seperti cafe dan rumah makan mendapat lampu hijau beraktivitas kembali, termasuk menerima pelanggan menikmatin sajian di tempat. Namun dengan syarat, menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Lantas, bagaimana kesiapan para pelaku usaha di Kota Bontang menerapkan New Normal sebagai langkah pemulihan ekonomi namun tetap mengantisipasi penyebaran Covid-19?

Bakso Mbledoz, salah satu rumah makan yang terletak di Jalan H.M. Ardan. Kepada awak Bekesah.co, Supervisor Bakso Mbledoz, Hidayat mengaku telah menyediakan fasilitas yang mendukung penerapan New Normal.

Advertisement

“Persiapannya tidak terlalu banyak, pastinya kita menyediakan tempat cuci tangan, hand sanitizer, dan penggunaan masker. Kita juga tetap waspada,” ujar Hidayat saat ditemui, Senin (1/6/2020).

Pelayanan di rumah makan Bakso Mbledoz (Maimunah/Bekesah.co)

Antisipasi pelanggan membludak, ia bakal mengatur jarak duduk agar tidak terjadi desak-desakan antarcustomer satu dengan lainnya.

“Kalau yang bukan rombongan keluarga, kita pisahin duduknya. Kita juga mengikuti anjuran pemerintah untuk mengatur jarak duduk,” tambahnya.

Lain halnya dengan rumah makan Coto Makassar. Kendati telah menyediakan tempat cuci tangan sebelum adanya Covid-19, pegawai di kedai yang berada di Jalan Awang Long ini tidak semua menggunakan masker.

Pelayanan di rumah makan Coto Makassar (Maimunah/Bekesah.co)

“Kita baru buka ini. Nanti kami pakai masker,” ungkap Syarifah.

Kendati demikian, ia mengaku sangat bersyukur mendapat relaksasi tahap pertama. Kata Syarifah, rumah makan yang sudah eksis sejak 1987 tersebut tidak mendapat penghasilan selama 3 bulan terakhir, sejak Covid-19 menyerang Kota Bontang.

Advertisement
Baca Juga  Cair Langsung 2 Bulan! Jadwal Penyaluran Bantuan Pemkot Bontang ke 500 KK, Ini Kriterianya

“Kalau tidak ada tabungan, mungkin tempat makan ini sudah tidak ada. Ini satu-satunya sumber penghasilan,” tutupnya.(*)

Penulis : Maimunah Afiah