Connect with us

Bontang

Dinkes Bontang Berhasil Turunkan Angka Stunting Hingga 15 Persen

Published

on

BEKESAH.co – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bontang berhasil kembali menurunkan angka stunting di Kota Taman.

Hal itu dipaparkan Kepala Dinkes Bontang, dr Bahauddin saat gelar rapat kordinasi nasional terkait percepatan penurunan stunting di Command Center, Senin (23/8/2021).

Baha–begitu akrab disapa– menyebutkan, angka stunting per Juni tahun 2021 turun menjadi 19,52 persen setara dengan 1.099 penderita. Artinya dibanding tahun 2020, angka stunting turun sebesar 1,37 persen. Walaupun terbilang belum signifikan, tapi ini merupakan pencapaian yang cukup baik.

Pasalnya, Baha membeberkan selama empat tahun terakhir ini angka stunting kerap mengalami penurun. Mulai tahun 2017 angka stunting di Kota Taman capai 34 persen. Kemudian tahun 2019 persentase stunting di Bontang turun menjadi 25,9 persen.

Advertisement

Lanjut, tahun 2020 angkanya capai 20,89 persen. Jika di akumulasikan, penurunan angka stunting selama empat tahun terakhir yakni 15 persen.

“Ini salah satu bukti pola asuh dan asupan terhadap anak mulai membaik. Teman-teman juga terus berkomitmen memberikan layanan atau pembekalan terhadap ibu-ibu mengenai makanan bergizi,” katanya.

Dinkes akan terus berkomitmen untuk bisa menurunkan angka stunting secara berkelanjutan. Sebab, presiden Joko Widodo menginstruksikan tahun 2024, angka stunting di kabupaten/kota harus turun menjadi 14 persen. Artinya, Pemerintah Kota Bontang masih punya target untuk menurunkan sebanyak 5,52 persen lagi.

Ditambahkan Baha, untuk mencapai itu maka perlu kolaborasi antara stakeholder yang ada di Kota Bontang, baik itu dari masyarakat maupun Coorporate Social Responsibility (CSR) setiap perusahaan yang beroperasi di Bontang.

Advertisement

Diketahui, sejauh ini perusahaan yang kerap ikut andil membantu pencegahan stunting di Kota Bontang yakni, PT Kaltim Parna Industri (KPI), PT Kaltim Nitrate Indonesia (KNI), PT Indominco Mandiri (IMM), PT Kaltim Daya Mandiri (KDM).

Baca Juga  Penanganan Orang Gila Bukan Tanggung Jawab Dinsos Bontang

“Insyaallah kami komitmen, semoga capai target hingga 2024. Kami akan gandeng stakeholder yang ada,” ujarnya.

Penulis : Maimunah Afiah

Advertisement