Bontang
Sering Kebanjiran, Astuti Minta Kelurahan Rutin Cek Drainase di Sekitar Proyek Mal Bontang
BEKESAH.co- Tidak hanya dinding pembatas yang nyaris roboh, proyek pembangunan Bontang City Mall (BCM) juga membuat pemukiman warga di sekitar kerap dilanda banjir.
Anggota Komisi III Astuti mengaku sering mendapat aduan dari warga Kelurahan Tanjung Laut terkait permasalahan banjir.
Ia meminta agar kelurahan secara aktif meninjau wilayah warga yang berada di sekitar pembangunan BCM.
“Dicek itu drainasenya, beberapa bulan lalu kita sering dapat aduan dari masyarakat, ditanyakan itu ke setiap RT gimana kondisi ketika hujan,” katanya saat melakukan sidak di kawasan pembangunan BCM, Senin (26/7/2021).
Kata dia, jika memang ada masalah terkait aliran air yang dapat menyebabkan banjir, ia minta pihak kelurahan atau kecamatan segera melakukan mediasi dan koordinasi ke pihak BCM.
“Itu diperhatikan, kasian warga, nanti koordinasi kepada yang punya wilayah (BCM), terkait solusinya,” terangnya.
Sementara pihak BCM mengaku telah membuat gorong-gorong untuk warga sekitar yang dinilai dapat meminimalisir terjadinya banjir. Tapi, yang jadi soal adalah gorong-gorong tersebut ditutup oleh warga sekitar.
Informasi yang diterima, alasan warga menutup gorong-gorong tersebut, sebab gorong-gorong yang disediakan dinilai tidak cukup baik menampung aliran air yang masuk, sehingga membuat daerah tersebut tetap mengalami kebanjiran. Warga pun meminta pihak BCM untuk menganti atau membuat gorong-gorong yang lebih besar.
Selain itu, penutupan juga diduga karena timbul rasa kecewa warga, sebab pernah dijanjikan pihak BCM untuk mengganti rugi atas pembuatan parit di sekitaran rumah warga.
Namun, diungkapkan Site Manajer BCM, Prasetyo, pihaknya tidak pernah menjanjikan hal tersebut. Sebab keputusan kompensasi itu, pihak BCM tidak terlibat didalamnya.
“Saat proses negosiasi itu tidak dengan kami, pertemuan itu langsung dari pihak Perkim dan kelurahan, jadi kami tidak ada singgung soal kompensasi,” ungkapnya.
Penulis : Maimunah Afiah
