Connect with us

Bontang

Terminal Bontang jadi “LNG Bunkering” Pertama untuk Bahan Bakar Kapal

Published

on

BEKESAH.co, Bontang – Liquefied Natural Gas Bunkering (LNG Bunkering) pertama di Indonesia siap terealisasi di Terminal LNG Bontang. Dalam proyek ini, PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas Pertamina menyediakan LNG sebagai bahan bakar kapal domestik maupun internasional dengan permintaan sampai dengan 0,7 MTPA (million tonnes per year) selama 10 tahun.

Proyek ini merupakan terobosan infrastruktur gas bumi nonpipa oleh PGN, terutama untuk penjualan LNG. Permintaan energi bersih yang semakin tinggi, mendorong PGN untuk meningkatkan ekspansi bisnis LNG dalam skala besar maupun kecil di dalam negeri maupun luar negeri.

LNG juga dinilai lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan bahan bakar kapal lainnya.

Saat ini, PGN telah menyelesaikan kajian FEED dan telah menyerahkan kepada PT. Badak NGL untuk proses selanjutnya. Yakni, finalisasi aspek komersial, persiapan pengadaan, dan pengurusan perijinan terkait.

Advertisement

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Achmad Muchtasyar mengatakan, inisiatif ini dapat memperkuat posisi Indonesia di rute maritim internasional dan menjadi peluang baru industri maritim.
“LNG Bunkering di Bontang memiliki keunggulan yang kompetitif karena berada di rute kapal Australia – Asia Timur. LNG Bunkering juga dapat berkontribusi pada modernisasi pengelolaan LNG dan peningkatan nilai keekonomian gas bumi di Indonesia,” ujar Achmad, melalui keterangannya, Senin (5/9/2022).

“Kami sangat menyambut baik kerjasama yang dilakukan dengan PGN. Hal ini juga sejalan dengan arahan dari SPPU Pertamina untuk saling melakukan sinergi diantara Pertamina Group,” imbuh Gema Iriandus Pahalawan, President Director & CEO PT Badak NGL.

Gasifikasi LNG untuk sektor kelistrikan

Untuk kebutuhan domestik, LNG Bunkering Terminal Bontang dapat menunjang gasifikasi LNG untuk sektor kelistrikan yang tersebar di Indonesia Tengah dan Timur, serta menyediakan infrastruktur yang memadai untuk menyalurkan LNG di Pulau Kalimantan dan sekitarnya.

Advertisement

Sebagai tambahan informasi, LNG Bunkering merupakan inisiatif untuk penyimpanan dan penyaluran LNG sebagai bahan bakar kapal dengan menggunakan skema tranfer Direct Berthing dan Ship to Ship Transfer.

Penggunaan LNG sebagai bahan bakar kapal ini menjadi bagian dari program konversi BBG untuk sektor maritim yang tertuang dalam Grand Strategi Energi Nasional (GSEN).

Baca Juga  Badak LNG Peduli Berikan Bantuan kepada Korban Banjir di Sangatta  

Penulis : Ahmad Nugraha

Advertisement