Bontang
Kontraktor Proyek BCM Datangkan 21 Tenaga Kerja Luar Daerah, Disnaker: Kok Tidak Ada Laporan?
BEKESAH.co- Masuknya tenaga kerja luar menggarap proyek pembangunan Bontang City Mall (BCM) membuat Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) kecewa terhadap PT. Brantas Abipraya.
Kontraktor pelaksana proyek itu dianggap tidak memberikan keterbukaan informasi perihal tenaga kerja yang direkrut dari luar daerah Bontang.
Kepala Bidang Pelatihan Produktivitas dan Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Bontang, Usman menyebut ada 21 pekerja yang didatangkan PT. Brantas Adipraya, namun tidak dilaporkan ke pihaknya.
Padahal jauh hari dia sudah mewanti-wanti pada PT. Brantas Adipraya untuk selalu melaporkan tenaga kerja di proyek BCM, terlebih pekerja luar daerah.
“Kok tidak ada laporan. Ini tiba-tiba ada data 21 orang yang didatangkan, saya juga baru tahu hari ini. Terakhir baru tiga orang saja,” ungkap Usman dengan nada lantang, saat rapat dengar pendapat bersama Komisi I DPRD Bontang, Selasa (23/6/2020).
Menanggapi hal tersebut, Site Operasional Manager PT. Brantas Adipraya, Ibrahim menepis tudingan jika pihaknya tidak melapor ke Disnaker Bontang.
Meski begitu, ia tetap meminta agar Disnaker memberikan pejelasan terkait peraturan daerah (Perda) ketenagakerjaan yang harus dipatuhi PT. Brantas Adipraya selaku pemenang tender proyek BCM.
“Mohon maaf sebelumnya, tidak ada maksud menyalahkan. Sepengetahuan saya, teman saya sudah melaporkan. Mungkin kurang update. Nanti kita juga minta arahan Disnaker, membantu kami menjalankan proyek sesuai Perda,” ucap Ibrahim.
Untuk diketahui, Komisi I DPRD Bontang menggelar rapat dengar pendapat terkait tenaga kerja proyek Bontang City Mall.
Rapat yang dipimpin Wakil Ketua Komsi I, Raking itu dihadiri Disnaker Bontang, serta PT. Brantas Abipraya dan PT. Anggareksa Lokeswara sebagai investor dalam proyek pembangunan Bontang City Mall.(*)
Penulis: Maimunah Afiah
