Connect with us

Bontang

Salah Satu Penyebab Kematian, Begini Kata Direktur RSUD Taman Husada Bontang

Published

on

BEKESAH.co, Bontang – Penyakit jantung jadi salah satu penyebab kematian. Tak pandang bulu, penyakit ini bisa menimpa anak-anak hingga orang dewasa.

Dokter spesialis jantung RSUD Taman Husada Bontang, dr Suhardi mengatakan umumnya penyakit jantung yang banyak diderita adalah penyakit jantung koroner, pembengkakan jantung, dan penyakit jantung bawaan. Penyebab seseorang terkena penyakit jantung pun beragam. Namun pada dasarnya hal yang menyebabkan penyakit jantung adalah pola hidup yang tidak sehat.

“Umumnya dari pola hidup yang tidak sehat. Mulai dari konsumsi makanan yang berlemak, dan juga jarang olahraga,” tuturnya.

Dr Suhardi menjelaskan urutan gangguan pada jantung bermula dari lemak yang menumpuk di pembuluh darah jantung, yakni pembuluh darah koroner. Lemak tersebut berasal dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari, salah satu contoh sederhananya adalah makanan yang digoreng. Termasuk juga makanan yang banyak mengandung garam. Garam ini sendiri jika dikonsumsi berlebih, akan menimbulkan tekanan darah tinggi.

Advertisement

“Jadi efeknya domino. Konsumsi garam berlebih menimbulkan tekanan darah tinggi, lalu lemak gorengan menumpuk di pembuluh darah koroner. Karena ini, jantung jadi bekerja lebih keras agar pasokan darah tetap cukup. Dari situ, bisa terjadi pembengkakan jantung. Terus karena pembuluh darah koroner tersumbat, jadi penyakit jantung koroner,” papar Direktur RSUD Taman Husada ini.

Ia menambahkan, umumnya untuk penyakit jantung ditangani dengan operasi. Meski tidak menampik dapat ditangani dengan minum obat rutin, namun tindakan operasi dibutuhkan. Sebab jika pembuluh darah koroner sudah tersumbat, ini tidak bisa ditangani hanya dengan obat yang diminum. Tapi pembuluh yang tersumbat itu harus dibuka, dan ini dilakukan dengan memasang kateter jantung. Namun perlu diketahui, pemasangan kateterisasi jantung ini pun sebelumnya melewati rangkaian pemeriksaan terlebih dahulu.

Baca Juga  VIDEO: Hari Aids Sedunia Pupuk Kaltim Gencarkan Edukasi HIV/AIDS

“Jadi diperiksa dengan elektrokardiogram (EKG). Ini disebut dengan rekam jantung. Dari rekam jantung itu diketahui. Karena jantung yang mengalami gangguan itu bunyi denyutnya berbeda dengan jantung sehat,” jelasnya.

Sementara itu, untuk penyakit jantung bawaan biasanya terjadi pada anak-anak. Bahkan bisa sejak lahir sudah terdeteksi memiliki penyakit jantung bawaan. Dr Suhardi mengatakan, penyebab anak memiliki penyakit jantung bawaan biasanya dikarenakan tumbuh kembang jantung sang anak yang tidak sempurna selama dalam kandungan.

Advertisement

Untuk di Bontang sendiri, penderita penyakit jantung jumlahnya banyak. Dr Suhardi menyebut, di tiga rumah sakit tempatnya melayani, dalam sebulan total kurang lebih 1000 orang penderita penyakit jantung. Jumlah tersebut baru pada orang dewasa.

“Untuk pasien anak-anak juga ada banyak, tapi tidak sebanyak orang dewasa,” ujarnya.

Dengan banyaknya penderita penyakit jantung, dr Suhardi mewanti-wanti masyarakat agar menerapkan pola hidup sehat. Mulai dari mengontrol asupan makan, rajin olahraga, dan tidak merokok. Untuk olahraga pun tidak perlu rumit. Menurutnya, dengan mengerjakan pekerjaan rumah tangga seperti bersih-bersih pun dapat dihitung sebagai olahraga. Setidaknya harus ada gerakan membakar kalori yang dilakukan minimal 3x seminggu dengan durasi 30 menit.

“Rokok juga, hentikan. Karena bahkan orang yang tidak merokok juga tetap berisiko. Entah karena paparan asap rokok, maupun polusi. Polusi pun jadi salah satu penyebab seseorang bisa terkena penyakit jantung. Bila perlu, jangan ragu lakukan medical check up setidaknya setahun sekali. Jadi ketika ada apa-apa, bisa diketahui lebih awal dan bisa lebih cepat ditangani,” jelasnya.

Advertisement

Penulis : Ananda Putri Aisyah

Dapatkan update informasi Bekesah.co seputar Bontang dan Kalimantan Timur dengan bergabung di Whatsap grup ini. Cukup klik link di bawah ini

https://chat.whatsapp.com/L4DcfLR9YvdDkNKiF2cCPG

Advertisement
Baca Juga  Urus Sertipikat Tanah di Bontang Bisa Dicicil, Simak Penjelasannya