Connect with us

Bontang

Harga Cabai di Bontang Makin Pedas, Sekilo Tembus Rp80.000

Published

on

Nur Hayati (51) salah satu pedagang di Pasar Rawa Indah. Foto : Jihan Andinih-Bekesah.co

BEKESAH.co, Bontang – Harga sejumlah komoditas pangan di Pasar Rawa Indah melonjak naik. Kenaikan harga ini sudah berlangsung selama sebulan terakhir.

Pantauan Bekesah di lokasi, Jumat (10/11/2023) komoditas pangan yang mengalami kenaikan adalah cabai rawit kemudian diikuti bawang merah.

Nur Hayati (51) menuturkan penyebab meroketnya harga cabai disebabkan kemarau panjang yang berujung gagal panen petani.

“Cabai rawit normalnya sekilo harganya Rp40.000, Sekarang jadi Rp80.000,” jelasnya.

Advertisement

Dia menambahkan, kenaikan cabai rawit ini tidak langsung menukik tajam, melainkan setiap dua hari naik sebesar Rp3.000 – Rp5000.

“Biasa kenaikan kayak gini terus berlanjut sampai awal tahun dan itu sudah pasti,” tuturnya kembali.

Nur Hayati merasa bingung untuk mengatasi kondisi kenaikan harga pangan ini, walaupun hal ini bukan kali pertama. Dampaknya begitu terasa, hal itu dibuktikan dengan penurunan penjualan. Para pembeli hanya membeli secukupnya saja

“Adapun pembeli yang memang biasa membeli banyak mau tidak mau tetap membeli walau sedikit dikurangi,” bebernya.

Advertisement

Lebih lanjut dia mengatakan, kenaikan juga terjadi pada komoditas bawang merah yang semula Rp26.000 menjadi Rp30.000. Walaupun hanya mengalami kenaikan sebesar Rp4.000. Harga ini dirasa cukup memberatkan pembeli.

“Sekarang rata-rata belinya cuman yang penting ada, jarang yang beli banyak,” katanya.

Dia mengatakan, suplai cabai rawit dan bawang merah ia dapatkan dari petani lokal Bontang.

“Kalau dari luar pengirimannya lama dan saya khawatir lama di jalan jadinya bisa busuk sampai ke sini,” pungkasnya. (*)

Advertisement

Penulis : Jihan Andinih

Dapatkan update informasi Bekesah.co seputar Bontang dan Kalimantan Timur dengan bergabung di Whatsap grup ini. Cukup klik link di bawah ini

https://chat.whatsapp.com/L4DcfLR9YvdDkNKiF2cCPG

Advertisement
Baca Juga  TNK Beberkan Alasan Satwa Liar Masuk Lingkungan Warga Bontang