Connect with us

Kutim

Faizal Rachman Gelar Bimtek untuk Petani di Kutim

Published

on

BEKESAH.co, Kutim – Mahalnya harga pupuk yang terjadi akhir-akhir ini membuat para petani khusnya di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) kebingungan, dampaknya, biaya produksi dan oprasional yang dikeluarkan menajdi tidak seimbang. Tak jarang para pahlawan pangan ini mengalami banyak kerugian, karena biaya produksi dengan hasil panen yang didapatkan timpang.

Menyikapi hal itu, Anggota DPRD Kutim Faizal Racman berinisiatif memberikan bantuan kepada para petani sawah  melalui aspirasinya yang disalurkan melalui  Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan dengan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Peningkatan Produktifitas tanaman dan ternak dengan tekhnologi nanocell NTJ yang di gelar beberapa waktu lalu di Kecamatan Kaubun,

Secar terpisah dirinya menyebut, di era kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi saat ini, sudah sewajarnya para petani juga harus bisa mengikuti perkembangan informasi yang bertujuan untuk mempermudah dalam meningkatkan produktifitas hasil pertanianya. Salah satunya mengenai teknik pertanian dalam menyuburkan tanah.

“Nah, saya sengaja menghadirkan pak Thomas Janardi selaku penemu dan pemilik tekhnologi nanocell NTJ, yang sudah terbukti mampu membantu meningkatkan hasil pertanian. Nah di Kecamatan Kaubun ini kan kita sama-sama tau menjadi salah satu wilayah yang menjadi sentra beras di Kutim, saya mau tekhnologi ini bisa diterapkan di sini (Kaubun), ” ujarnya.

Advertisement

Anggota Komisi B Bidang Perekonomian dan Keuangan DPRD Kutim ini berharap, para petani Kutim, khususnya Kaubun tidak hanya terfokus  pada proses pemupukan semata, namun harus mulai memikirkan pola pengolahan awal dan pembenahan media tanam yakni tanah yang akan di jadikan lahan produksi pertanian.

‘Kalau dari awal sudah benar cara mengolah media tanamnya, InsyaAllah hasilnya juga tidak akan mengkhianati,” imbuhnya.

Baca Juga  Ardiansyah Groundbreaking Pembangunan Jalan di Ranpul Senilai Rp 56,789 M

Tidak sampai disitu, dalam sosialisai yang juga mengahdirkan Sekretaris DTPHP Kutim, unsur Muspika Kecamatan dan PPL itu, para petani juga di bekali bagaimana strategi peningkatan produktifitas tanaman, khususnya padi sawah.

“Semoga langkah kecil ini bisa memberikan dampak yang positif bagi peningkatan hasil pertanian padi bagi para petani,” pungkasnya.

Advertisement

Penulis: Maimunah Afiah