Connect with us

Bontang

Cegah Stunting, Dinkes Bontang Gandeng PT.KPI

Published

on

BEKESAH.co — Pencegahan stunting menjadi salah satu fokus pemerintah saat ini. Dinas Kesehatan Kota Bontang pun selalu berupaya untuk menekan angka stunting.

Dalam pencegahannya pun, tidak akan maksimal jika dilakukan secara sendiri. Oleh karena itu, untuk mengoptimalkan perannya, dinkes Bontang menggandeng para stakeholder sekitar, salah satunya bersama CSR PT Kaltim Parna Industri (KPI).

Kurang lebih satu tahun menjalin hubungan kerjasama, terhitung sejak 3 Maret 2020 lalu banyak program yang dilakukan oleh CSR PT KPI dan dinkes.

Kepala bidang Kesehatan Masyarakat (Kabid Kesmas) Dinkes Bontang, Jamilah Suyuti mengucapkan rasa syukur dan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu pencegahan stunting di Bontang.

Advertisement

Dirinya menyebutkan, pemerintah memberikan target kepada setiap kabupaten/kota, di tahun 2024 angka stunting harus turun menjadi 14 persen. Sehingga semua peranan masyarakat sangat dibutuhkan untuk gotong royong cegah stunting.

“Jadi tidak hanya petugas kesehatan, pelibatan masyarakat juga sangat penting dan akan lebih optimal jika stakeholder disekitar juga turut andil,” katanya, Sabtu (8/5/2021).

Kata Jamilah, CSR PT KPI sudah melakukan peranananya sebagai stakeholder yang peduli akan pencegahan stunting.

“Hari ini Kerjasama program cegah stunting CSR bersama KPI untuk tahun 2020 sudah berakhir, kami ucapkan terimakasih atas kontribusinya,” terangnya.

Advertisement

Sementara itu, PR dan CSR Specialist PT KPI Mery Juna mengatakan, pihaknya sudah menyelesaikan program cegah stunting di salah satu daerah yang prevelansi stuntingnya tinggi di Kota Bontang, yaitu Berbas Pantai.

“Iya kami mengambil lokus di Posyandu Mekar Sari dan Mawar Berbas Pantai,” ujarnya.

Pihaknya juga sudah merealisasikan program cegah stunting untuk mendukung pemerintah. Di antaranya, penguatan kader seperti pelatihan PMBA, pelatihan penggunaan Antropometri Kits, pelatihan berkomunikasi terkait stunting.

Baca Juga  Dinkes Bontang Tak Rekomendasikan Rumah Sakit Tes Covid Pakai GeNose

Kemudian, pemberian makanan tambahan bagi 31 balita underweight selama 12 hari, pemberian nutrisi tambahan berupa susu formula bagi 12 baduta status stunting selama 180 hari.

Advertisement

Selain itu, pemberian obat cacing dan vitamin. Edukasi pada ortu terkait pola asuh, asuh makan bergizi dan perbaikan sarana prasarana posyandu.

Setelah Berbas Pantai, pihaknya dan dinkes akan beralih untuk membina posyandu yang ada di Kelurahan Guntung.

“Program sudah kami selesaikan, harapannya setiap kader yang sudah dilatih dapat menjadi role model bagi posyandu lainnya yang ada di Berbas Pantai,” ucapnya.

Penulis : Maimunah Afiah

Advertisement