Connect with us

Bontang

Beda Sikap Penggiat Alam di Bontang soal Relokasi Buaya Guntung

Published

on

Dua penggiat alam Suryani dan Ahmad Agus Setiawan.

BEKESAH.co, Bontang – Dukungan pemerintah dan DPRD Bontang merelokasi buaya di bantaran Sungai Guntung menuai reaksi beragam dari penggiat alam. Ada yang pro, dan tak sedikit pula yang tidak sepakat.

Bagi yang pro, mereka menilai upaya itu sebagai bentuk pengusiran pemilik tempat tinggal dari kediamannya.

Baca Juga  Buaya Riska Mau Direlokasi, Ambo Minta Ganti Rugi; Jangan Matikan Rejekiku

“Satwa punya kehidupannya sendiri, rumah mereka adalah hutan, dalam hal ini rumah buaya adalah hutan mangrove. Rumah manusia adalah permukiman. Keduanya tidak dapat disatukan, kehidupan kita berbeda. Ini ibarat mengusir buaya dari rumahnya”, ujar Suryani Ino, aktivis lingkungan wanit di Bontang, Selasa (19/9/2023).

Dia memberi contoh, buaya Riska hewan liar yang memiliki insting pemangsa bisa sejinak itu dengan manusia lantaran keramahan dan ketulusan yang diberikan Ambo.

Advertisement

“Kenapa buaya riska bisa sejinak itu, ya jawabannya adalah bagi riska, manusia itu baik. Makanya riska tidak memangsa kita”, sambungnya.

Soal relokasi ini, ia menyerahkan sepenuhnya ke warga Guntung. Kendati begitu, sebagai aktivis lingkungan, ia berharap ada keseriusan warga dan perusahaan di area sekitar untuk menjaga area konservasi di Sungai Kanibungan, tempat buaya berkembang biak.

“Masyarakat Guntung harus bersepakat untuk menjaga kawasan konservasi di Sungai Kanibungan, berjanji tidak menebang pohon mangrove sembarangan, dan berjanji tidak mengganggu satwa liar manapun yang ada disana. Tapi kalo masyarakat guntung mengingkari hal itu, kejadian kejadian serupa tentang buaya yang memangsa manusia saya yakin akan terus terjadi”, tutupnya.

Sementara Ahmad Agus Setiawan, dari Bontang Adventure Community berpendapat rencana relokasi itu adalah imbas dari buaya yang menerkam warga. Wajar relokasi adalah pilihan untuk menjaga keamanan warga sekitar.

Advertisement

Pun begitu ia berharap ada kesepakatan bersama antar beberapa pihak. “Diputuskan dengan bijak, tanpa saling menyalahkan, dan berpikit untuk masa depan semua orang,” ujarnya.

Penulis : Suciana

Dapatkan update informasi Bekesah.co seputar Bontang dan Kalimantan Timur dengan bergabung di Whatsap grup ini. Cukup klik link di bawah ini

https://chat.whatsapp.com/L4DcfLR9YvdDkNKiF2cCPG

Advertisement