Connect with us

Bontang

Aktivitas Mencurigakan di SPBN Tanjung Limau, Diduga Pengetap Solar

Published

on

BEKESAH.co, Bontang – Dugaan pengetapan Bahan Bakar Minyak (BBM) disinyalir terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Nelayan (SPBN) Tanjung Limau.

Sumber Bekesah mengungkapkan, ada aktivitas mencurigakan yang terjadi setiap hari. Beberapa mobil pikap berisikan drum sudah menunggu untuk diisi saat truk BBM selesai menyuplai Pertalite sebanyak 15 ton di SPBN itu.

“Pantauan kami, satu truk masuk besoknya sudah habis. Mobil muat drum itu mengantarkan pelayanan. Padahal mestinya, nelayan datang sendiri mengisi,” ungkapnya.

Dampaknya langsung dirasakan nelayan setempat yang tidak kebagian jatah.
Mobil pikap yang rutin hilir-mudik memuat drum itu diduga dipakai untuk kebutuhan industri.
Padahal SPBN bersubsidi itu diperuntukkan khusus untuk para pelaut.

Advertisement

Aktivitas mencurigakan ini ternyata sudah masuk radar kepolisian. Dari penulusuran, diketahui mobil berisi drum rupanya milik nelayan Tanjung Laut dan Berbas.

“Mereka mengambilnya di Tanjung Limau karena di daerah mereka belum ada SPBN,” ungkap Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prasetiya melalui Kasi Humas Iptu Mandiyono, Sabtu (3/9/2022).

Mandiyo memastikan, mereka adalah nelayan yang sudah dikoordinir. Juga sudah mendapat rekomendasi dari Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Kelautan.

“Karena kalau mereka mengambil dengan kapal jarak tempuh lebih lama, dan biaya bahan bakarnya lebih mahal,” terang perwira dua balok itu.

Advertisement

Dia menuturkan, setiap nelayan juga punya hak menggunakan BBM bersubsidi. Bukan berarti setiap mobil yang mengangkut BBM langsung dianggap penyimpangan.

“Maunya warga minimal ada SPBN yang sama di Tanjung Laut atay Berbas biar mereka ambil tidak pakai mobil lagi,” pungkasnya.

Baca Juga  Pelajar SMP dan SMA Dibekuk Polisi saat Transaksi Sabu di Kanaan

Penulis : Ahmad Nugraha

Advertisement
Continue Reading
Advertisement