Connect with us

Bontang

300 Vaksin untuk Ibu Hamil di Bontang Siap Disalurkan Minggu Ini

Published

on

BEKESAH.co – Dinas Kesehatan Kota Bontang menyiapkan 300 dosis untuk ibu hamil di Kota Bontang.

Pelaksanaan vaksinasi akan dilaksanakan secara bertahap, sebab menyesuaikan jumlah vaksin yang masih tersedia. Diketahui vaksin yang diberikan adalah jenis asal China yakni, Sinovac atau Coronavac.

Kepala Dinkes Bontang, dr Bahauddin mengungkapkan, penyuntikan akan dilakukan di enam fasilitas kesehatan (faskes) yang ada di Kota Bontang. Masing-masing faskes akan menyuntik 50 ibu hamil. Sejauh ini, data yang diperoleh ada 1.700 ibu hamil di Kota Bontang

“Iya untuk jadwalnya kami masih menunggu konfirmasi dari teman-teman di DPPKB, karena mereka yang melakukan mobilisasi, tapi insyaallah di minggu ini,” tuturnya saat dihubungi Bekesah.co, Senin (6/8/2021).

Advertisement

Sementara itu, dikonfirmasi Kepala DPPKB Bontang, Bahtiar Mabe, ia masih perlu komunikasi dengan staf bagian pelayanan Keluarga Berencana.

Namun, ia juga menyebutkan pihaknya sedang mempersiapkan, hanya saja untuk waktunya ia belum bisa memastikan. Pasalnya, dirinya tidak menghadiri rapat bersama Dinas Kesehatan pada Jumat (3/9) lalu.

“Saya lagi diklat, nanti saya kabari lagi kalau sudah komunikasi dengan staf,” ujarnya.

Sebagai informasi, kriteria ibu hamil yang boleh mengikuti vaksin di antaranya,

Advertisement

1. Ibu hamil dengan usia kehamilan trimester 2 (14-28 minggu) dan trimester ketiga (29 sampai dengan aterm).

2. Ibu hamil yang memiliki tekanan darah di atas 140/90 mmHg tidak dianjurkan untuk melakukan vaksinasi Covid-19 dan dirujuk ke RS.

3. Ibu hamil yang memiliki gejala seperti kaki bengkak, sakit kepala, nyeri ulu hati, dan pandangan kabur akan ditinjau ulang untuk menerima vaksinasi dan dirujuk ke RS.

4. Jika mempunyai penyakit jantung, asma, DM, penyakit paru, HIV, hipertiroid, ginjal kronik, dan penyakit hati harus dalam kondisi terkontrol.

Advertisement
Baca Juga  Basri Rase Minta Pemuda Bontang Kreatif dan Bisa Hadirkan Solusi Bangun Daerah

5. Jika mengidap penyakit autoimun harus dalam kondisi terkontrol dan dapat persetujuan dokter.

6. Jika memiliki riwayat alergi berat harus mendapatkan pemantauan khusus, apalagi setelah mendapatkan vaksinasi untuk mengantisipasi munculnya efek samping.

Penulis : Maimunah Afiah

Advertisement