Connect with us

Kutim

Wisuda 117 Mahasiswa STIENUS Sangatta, 5 Lulusan Dapat Beasiswa S2

Published

on

BEKESAH.co, Kutim – Rapat senat terbuka Wisuda ke-XI Tahun 2023 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nusantara (STIENUS) Sangatta diikuti sebanyak 117 mahasiswa. Mereka berasal dari program studi (Prodi) Akuntansi dan Manajemen. Pada momen tersebut juga diadakan kuliah umum tentang “Peran Strategis Perguruan Tinggi Melalui Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) Menyambut Ibu Kota Nusantara (IKN)” yang disampaikan oleh Dahlan Iskan (Menteri BUMN Periode 2011-2014). Kegiatan tersebut digelar di Ruang Akasia Gedung Serba Guna (GSG) Bukit Pelangi, Sabtu (18/11/2023) pagi.

Ketua STIENUS Amransyah menjelaskan bahwa dari 2009 hingga saat ini kampusnya sudah menghasilkan sekitar 3.500 Sarjana Akuntansi dan Manajemen. Selanjutnya, pada 2024 akan membuka Program Magister Manajemen sebagai upaya untuk menunjang SDM di Kutim. Selain itu, ia juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Kutim yang akan memberikan dana hibah dan CSR di tahun 2024. Dosen tetap yang ada di STIENUS ada 25 orang. Bergelar doktor (S3) 6 orang dan Magister (S2) 19 orang.

“Adapun jumlah mahasiswa yang mengikuti wisuda hari ini sebanyak 117 orang dari Prodi Akuntansi dan Manajemen,” singkatnya.

Hadir dalam acara yakni Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman, Kepala L2DIKTI Wilayah XI Kalimantan Muhammad Akbar, Perwakilan Forkopimda, Perwakilan STIPER Kutim, Perwakilan STAIS Kutim, Ketua Yayasan Prima Nusantara, jajaran STIENUS dan tamu undangan lainnya.

Advertisement

Pada kesempatan itu, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menyampaikan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Kutim tahap pertama tahun 2005-2025 hampir selesai. Menurutnya itu sudah on the track (sesuai dengan jalur). Grand desainnya adalah agrobisnis dan agroindustri dalam artian membangun industri turunan perkebunan kelapa sawit yang ada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy.

Baca Juga  Peningkatkan Penyerapan Produk Pertanian Lokal, Yuli Sappang Sarankan Hal Ini

“Sekarang sudah persiapan beroperasi sebuah perusahaan untuk membangun pabrik minyak goreng dari turunan kelapa sawit. Insyaallah tahun 2025 sesuai dengan rencana. Kemudian di tahun 2026 atau 2027 ada lagi satu perusahaan yang ingin membangun pabrik margarin dan biodiesel yang semua itu turunan dari kelapa sawit,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan pesan Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) terkait RPJPD 2025-2045 bahwa Kabupaten Kutim tidak lagi didefinisikan sebagai daerah penyangga IKN, tetapi menjadi Super Hub atau menjadi tulang punggung perekonomian nasional dalam mendukung IKN. Kutim harus mengembangkan potensi-potensi yang dimilikinya. Sesuai yang dipaparkan Bappenas ada 7 potensi yaitu pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, kelautan, pariwisata dan kehutanan.

“Tidak ada pertambangan, padahal kemampuan fisikal Kutim saat ini sekitar 80 persen ditopang oleh pertambangan batu bara. Memang saya perhatikan kebijakan pemerintah di tahun 2050 batu bara sudah tereliminasi,” jelasnya.

Advertisement

Terakhir, ia menyampaikan bahwa pemerintah daerah sangat mendukung keberadaan perguruan tinggi di Kutim dalam mencetak SDM yang unggul. Diharapkan para wisudawan nantinya bisa membeeilan kontribusi dalam pembangunan sesuai disiplin ilmu yang telah didapatkan.

“Kalau STIPER dan STAIS kemarin 5 wisudawan terbaiknya kita berikan beasiswa untuk melanjutkan S2. Sekarang untuk STIENUS juga akan kita berikan beasiswa S2 bagi 5 wisudawan terbaiknya,” ucapnya.

Penulis : Maimunah Afiahg

Advertisement