Connect with us

Bontang

Hati-Hati! Air Sungai Kilo 5 Meluap, Akses Jalan Bontang-Samarinda Macet

Published

on

BEKESAH.co – Hujan deras mengguyur Bontang dan sekitarnya tadi pagi, mengakibatkan beberapa titik mengalami banjir.

Sejauh ini, banjir terparah terjadi di kawasan Kilo 5 Desa Sukarahmat Kecamatan Teluk Pandan, tepatnya di Jalan Poros Bontang-Samarinda.

Air sungai mulai naik sekira pukul 13.00 Wita, alhasil jalan yang biasa diakses masyarakat terendam air setinggi 70-80 cm. Kabarnya, lokasi ini kerap menjadi langganan banjir jika intensitas hujan turun deras.

“Tadi pagi hujan deras mba, tengah hari ini air baru naik,” ujarnya salah satu warga yang ada di lokasi, Norodin saat ditemui Bekesah.co, Senin (8/11/2021).

Advertisement

Diketahui, jalan sepanjang 200 meter itu terendam air, sehingga menyebabkan akses jalan sulit dilalui. Khususnya kendaraan roda dua yang hendak melintas. Bahkan, dari pantauan awak Bekesah.co, beberapa kendaraan terpaksa putar balik untuk menghindari resiko yang tidak diinginkan.

Namun, ada sebagain kendaraan roda dua juga yang turut menumpang di mobil pickup demi bisa melalui genangan air yang cukup deras.

Beberapa masyarakat juga ikut andil membantu kendaraan melintas, agar tidak terhenti ditengah jalan. Akibat peristiwa ini, jalan di kawasan RT 4, 6 dan 18 itu macet. Kendaraan yang hendak lewat terpaksa harus mengantri.

Kemacetan di Jalan Poros Bontang-Samarinda (Mae/Bekesah.co)pop

Diperkirakan antrian kendaraan capai 1,5 kilometer terhitung mulai dari titik banjir hingga simpang 3 Sangatta-Bontang.

Sementara, Anggota Koramil 09/09-07/Teluk Pandan, Turyono menyebutkan perkiraan air surut pukul 18.00 Wita.

Advertisement

“Yah kita berdoa semoga lekas surut mba,” terangnya.

Hingga berita ini diturunkan, kawasan Sungai Kilo 5 Desa Suka Rahmat masih dipenuhi oleh masayarakat sekitar. Beberapa ada yang membantu kendaraan melintas, ada sekedar menyaksikan ataupun membagikan kejadian ini di media sosial (live facebook).

Baca Juga  Niat Nongkrong di Bontang Kuala, Eh Malah Kebanjiran

Penulis : Maimunah Afiah

Advertisement