Connect with us

Bontang

Hari Toleransi Internasional, Kemenag Bontang Ajak Umat Beragama Hidup Harmoni

Published

on

BEKESAH.co – Hari ini, 16 November 2021, diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional.

Toleransi berarti mengakui hak asasi manusia universal dan kebebasan fundamental orang lain. Manusia secara alami beragam, maka dari itu, hanya toleransi yang dapat menjamin kelangsungan hidup komunitas campuran di setiap wilayah di dunia.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Kementrian Agama Bontang, Izzat Solihin mengajak masyarakat untuk hidup saling menghormati. Menciptakan suasana yang harmoni ditengah perbedaan agama, suku maupun budaya.

“Saya ucapkan selamat Hari Toleransi Internasional. Momentum ini menjadi pengikat dan pemersatu dalam kemajemukan bangsa untuk saling bertoleransi satu dengan lainnya,” kata Izzat saat dihubungi Bekesah.co, Selasa (16/11/2021).

Advertisement

Izzat juga menyampaikan bahwa dalam setiap perbedaan muncul nilai kebersamaan. Itulah yang akan menjadi sebuah kekuatan.

Tidak hanya itu, Ia juga menyatakan perbedaan adalah sebuah keniscayaan, dimana satu sama lainnya saling menghargai untuk menciptakan sebuah kedamaian yang tulus dari lapisan semua masyarakat dunia.

“Semoga momentum ini menjadi penyemangat dalam mendukung harmoni bagi semua pemeluk agama,” ucapnya.

Sejarah Hari Toleransi Internasional

Advertisement

Dikutip dari Detiknews, pada tahun 1994, UNESCO menandai peringatan 125 tahun kelahiran Mahatma Gandhi. Hal tersebut juga membuka jalan bagi proklamasi 16 November sebagai Hari Toleransi Internasional oleh PBB. Lalu, pada ulang tahun kelima puluh UNESCO tanggal 16 November 1995, Negara-negara Anggota UNESCO mencetuskan Deklarasi Prinsip-Prinsip Toleransi.

Deklarasi tersebut menegaskan bahwa toleransi adalah penghormatan dan penghargaan terhadap keragaman budaya dunia, bentuk ekspresi dan cara kita menjadi manusia. Deklarasi tersebut juga membahas mengenai toleransi tidak hanya sebagai kewajiban moral, tetapi juga sebagai persyaratan politik dan hukum bagi individu, kelompok dan Negara.

Baca Juga  PKT Olah 35.000 Ton Limbah Abu Batubara Jadi Material Bahan Bangunan

Dengan itu, negara ditekankan menyusun undang-undang baru bila diperlukan untuk memastikan kesetaraan perlakuan dan kesempatan bagi semua kelompok dan individu dalam masyarakat. Sejak saat itu, tiap tahunnya tanggal 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional.

Penulis : Maimunah Afiah

Advertisement
Continue Reading
Advertisement