Connect with us

Bontang

Elpiji Melon Sudah Tidak Selangka Kemarin, Pembeli Didata di Aplikasi

Published

on

BEKESAH.co, Bontang – Selama kurang lebih satu hingga dua minggu terakhir pasokan gas elpiji 3 kilogram langka. Ditengarai hal ini dikarenakan lambatnya distribusi dari Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE).

Dari pantauan redaksi Bekesah, diketahui distribusi gas elpiji sudah mulai kembali lancar. Namun bedanya kali ini setiap pembelian didata. Salah satu pemilik pangkalan gas elpiji di wilayah Kanaan mengatakan pembeli hanya perlu menyetor KTP dan KK untuk kemudian diinput di aplikasi mypertamina.

“Saya termasuk pangkalan kecil, jadi dapatnya 50 tabung. Pembeliannya lewat aplikasi mypertamina, jadi pembayarannya juga lewat aplikasi. Jadi mirip seperti kita beli bensin di pom,” tuturnya saat dijumpai di gudang agen Akawy, Jumat (7/7/2023).

Dari informasi yang berhasil dihimpun, skema pembelian ini sudah berlaku kurang lebih dalam seminggu terakhir ini. Menurutnya, ini bertujuan untuk memastikan distribusi elpiji melon tepat sasaran. Sehingga setiap data tersebut cukup dapat satu tabung untuk jangka pemakaian satu minggu.

Advertisement

Sementara itu, dikonfirmasi Kepala Gudang Akawy, Dani, pasokan gas kembali normal. Adapun kelangkaan yang terjadi beberapa waktu lalu dikarenakan libur hari besar. Sehingga tempat pengisian tabung elpiji tutup.

“Kemarin itu kan kehalang hari libur, jadi tempat pengisian libur. Terus juga karena suasana lebaran, banyak orang yang cari. Makanya terkesan langka. Tapi ini sudah normal lagi,” tuturnya.

Pun dilanjutkan Dani, pasokan gas elpiji melon yang masuk di agen Akawy hari ini sebanyak 1.680 tabung. Dengan harga jual di pangkalan sebesar Rp 21 ribu per tabung.

Penulis : Ananda Putri Aisyah

Advertisement
Baca Juga  Jalin Kerjasama Community Forest Bersama BSIP, Pupuk Kaltim Target Tanam 7.489 Bibit Pohon