Connect with us

Bontang

Berantas DBD di Bontang, Nyamuk Berwolbachia Dilepas di 4.911 Titik

Published

on

BEKESAH.co, Bontang – Pemerintah Kota Bontang bakal meluncurkan implementasi inovasi nyamuk berwolbachia pada 5 September mendatang. Nantinya, jutaan nyamuk penghambat penyakit demam berdarah dengue (DBD) ini bakal dilepas di halaman parkir objek destinasi wisata Bontang Kuala.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bontang, drg Toetoek Pribadi Ekowati mengungkapkan Kota Bontang menjadi satu-satunya wilayah di Kalimantan Timur yang menjadi pilot project inovasi nyamuk berwolbachia.

Baca Juga  Ribuan Nyamuk Wolbachia bakal Dilepas Pemkot Bontang, Bakterinya Bisa Matikan Virus DBD

“Hal ini sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1341 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Pilot Project Teknologi Wolbachia di 5 kota yaitu Semarang, Jakarta Barat, Bandung, Kupang dan Bontang,” ungkap Toetoek.

Dr Toetoek menjelaskan, Kota Bontang adalah endemis DBD. Ini dilihat dari jumlah kasus yang tinggi dan ada tercatat kematian karena penyakit ini. Bahkan pada 2019 silam, Bontang jadi wilayah dengan angka kasus tertinggi se-Indonesia. Catatan ini mendasari ditunjuknya Kota Taman sebagai pilot project mewakili Kalimantan Timur.

Advertisement

“Ini dilakukan di wilayah yang memang angka DBD-nya tinggi dan Bontang salah satu dari total 5 wilayah se-Indonesia,” kata dia dalam jumpa pers yang digelar di Public Safety Center, Jalan Ahmad Yani, Jumat (1/9/2023).

Nantinya, dia melanjutkan, program ini dilakukan di seluruh kelurahan. Ada 4.911 titik di Kota Bontang, termasuk juga wilayah pesisir seperti Kampung Malahing, Pulau Gusung, dan Kampung Tihi-tihi. Untuk permulaan pada September ini, akan dilakukan di 6 kelurahan di Kecamatan Bontang Utara. Selanjutnya pada Desember akan dilakukan di 9 kelurahan yang ada di Kecamatan Bontang Selatan dan Bontang Barat.

Toetoek juga mengatakan pelaksanaan program ini akan melalui proses panjang. Mulai dari penyebaran nyamuknya sampai

perkembang biakan nyamuk itu sendiri. Dukungan seluruh pihak termasuk masyarakat sangat dibutuhkan. Dia berharap dalam satu tahun ke depan jumlah populasi nyamuk wolbachia sudah mencapai 80 persen dari populasi nyamuk Aedes aegypti di Bontang.

Advertisement

“Jadi masyarakat tidak perlu takut terserang DBD kalau nyamuk wolbachia ini banyak. Masyarakat juga tidak perlu takut debgan bakteri wolbachia, karena dia hanya hidup di tubuh serangga sehingga tidak berbahaya untuk manusia,” pungkasnya.(*)

Penulis: Ananda Putri Aisyah

Dapatkan update informasi Bekesah.co seputar Bontang dan Kalimantan Timur dengan bergabung di Whatsap grup ini. Cukup klik link di bawah ini


https://chat.whatsapp.com/L4DcfLR9YvdDkNKiF2cCPG

Advertisement