Connect with us

Bontang

Atasi Penularan Covid-19, Agus Haris Minta Pemkot Bontang Tegas Tutup Semua Lokasi Ramai

Published

on

BEKESAH.co- Wakil Ketua DPRD Bontang Agus Haris beranggapan penutupan sejumlah fasilitas umum di Kota Bontang tak adil.

Menurutnya, pemerintah harus lebih tegas menutup semua lokasi yang jadi titik kumpul massa sebagai upaya menekan laju penyebaran virus corona.

“Kalau semisal ada yang ditutup, tapi ada yang dibuka. Itu wajib jadi perhatian. Kebijakan itu harus adil. Semua harus merasa memiliki keputusan itu. Ketika ada fasilitas umum ditutup, wajib harus adil,” ujarnya.

Bila mengedepankan aspek kesehatan maka tempat-tempat itu segera disterilkan. Kemudian ditutup agar pandemi tak menyebar kemana-mana.

Advertisement

“Saya rasa mungkin ada tahapan. Pasti akan ada kebijakan baru. Didiskusikan semua pihak. Harapannya tak ada masyarakat merasa dirugikan. Insha Allah kebijakan tak bakal merugikan siapapun,” harapnya.

Disinggung soal klaster perusahaan yang jadi penyumbang kasus positif terbanyak di Bontang, Agus Haris mengaku kaget awal munculnya klaster PKT.

“PKT kita tahu, area yang kita anggap sterilisasi keamanannya tingkat nasional. Tapi kenapa bisa kecolongan. Sangat disayangkan. Kami meminta kepada PKT, agar semua akses penyebaran, ditutup rapat-rapat. Tapi saya yakin PKT sudah lakukan,” ungkapnya.

Kata anak buah partai besutan Prabowo Subianto tersebut, membludaknya kasus Covid-19 di Pupuk Kaltim jelas sebagai musibah bagi perusahaan itu. Pemulihan kondisi harus segera dilakukan dengan cepat. Agar tak mengganggu produksi.

Advertisement

“Di PKT, produk setiap hari wajib produksi. Pupuk dan hasil pabrik lainnya tak boleh berhenti. Semoga tidak terdampak masuk ke dalam pabrik. Pupuk kaltim salah satu BUMN yang menopang perekonomian negara,” katanya.

Agus Haris meminta masyarakat jangan terlalu panik dan takut. Keduanya merupakan salah satu penyakit akut juga di tengah pandemi.

Baca Juga  Viral! Penemuan Kerapu Raksasa, Nelayan Bontang Kuala Sampai Kesulitan Mengangkat

“Bukan juga kita mau sok tak mau ikuti anjuran pemerintah. Jaga jarak, cuci tangan dan masker jadi yang utama. Hindari interaksi fisik secara langsung,” tuturnya.(*)

Penulis: Maimunah Afiah

Advertisement
Continue Reading
Advertisement