Connect with us

Bontang

7 Ribu Pengangguran di Bontang, Najirah Minta Disnaker Data Ulang

Published

on

BEKESAH.co, Bontang – Upaya pengentasan angka pengangguran terus dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang, Kalimantan Timur.

Menurut Wakil Wali Kota Bontang Najirah mengatakan, masalah pengangguran merupakan masalah sosial yang terjadi hampir di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia. Sehingga perlu perhatian bersama dalam menanggulangi angka pengangguran.

“Masalah pengangguran ini bukan hanya terjadi di daerah saja, bahkan di negara-negara maju juga mengalami masalah ketenagakerjaan (pengangguran),” ujarnya, Senin, (22/4/2024).

Baca Juga  Pemkot Bontang Buka Pelatihan Berbasis Kompetensi 2024

Iya pun meminta Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bontang agar melakukan pendataan ulang angka pengangguran, kemudian memilahnya sesuai dengan kompetensi yang dimiliki untuk disesuaikan dengan kebutuhan industri yang berdaya saing.

Advertisement

“Jadi betul-betul dipersiapkan SDM Bontang yang lebih maju dan kompeten dibandingkan dengan orang luar. Jangan sampai kita justru hanya jadi penonton karena kalah saing sama orang luar. Apalagi Bontang sebagai kota penyangga IKN,” timpalnya.

Menanggapi itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Bontang Abdu Safa Muha mengatakan, akan segera menindaklanjuti usulan  pendataan angka pengangguran, pada bulan Oktober 2024 mendatang, bekerja sama dengan PT Superintending Company of Indonesia (SUCOFINDO) dan Badan Pusat Statistik.

“Nanti kita data Secara ‘door to door’ dengan durasi 3 bulan. Dan kita akan bertemu dengan BPS Bontang menanyakan standar sistem mereka seperti apa,” terangnya.

Selain itu, Safa Muha mengungkapkan angka pengangguran secara keseluruhan berdasarkan data BPS Kota Bontang pada tahun 2022 berkisar kurang lebih 7.742 orang. Sementara, berdasarkan data Disnaker total pengangguran hanya berkisar 6 ribuan.

Advertisement

“Nah ini makanya kita perlu data ulang agar mudah difasilitasi, misalnya saat pelatihan mereka dikelompokkan berdasarkan keahlian dan minat mereka dalam dunia kerja,” terangnya. (*)

Penulis : Redaksi