Connect with us

Bontang

30 Perawat RSUD Bontang Dinyatakan Kompeten, Kini Kantong Sertipikat ENIL

Published

on

Manajemen dan peserta pelatihan dalam agenda penutupan pelatihan ENIL, di Hotel Horison, Samarinda. (Dok/Ist).

 BEKESAH.co, Bontang  – Manajemen RSUD Taman Husada mengapresiasi atas kelulusan para perawat yang mengikuti pelatihan Emergency Nursing Intermediate Level (ENIL), di Hotel Horison, Samarinda, Minggu (19/11/2023).

Diketahui, Pelatihan emergency nursing khusus didesain bagi perawat untuk menangani masalah kegawatdaruratan. Kurikulum yang dikembangkan saat ini meliputi 3 tingkat kompetensi yaitu basic, intermediate, dan advance.

Sub Koordinator Penunjang Keperawatan RSUD Taman Husada Bontang Bambang Sri Mulyono mengatakan, sebanyak 30 perawat yang mengikuti pelatihan, telah dinyatakan lulus ujian. Alhasil, mereka mendapat sertifikat.

Sebelumnya, para peserta melewati serangkaian pelatihan selama 7 hari, (13-19/11). Pelatihan terbagi dalam 3 sesi, yakni pembekalan materi, skill station. Dan terakhir ujian serta sertifikat.

Advertisement

“Total ada 30 perawat dari perwakilan semua ruang perawatan dan tindakan yang ikut. Semuanya lulus. Kami beri apresiasi atas kerja keras mereka selama pelatihan,” kata Bambang saat dikonfirmasi.

Ia menjelaskan, ENIL merupakan jenjang lanjutan kedua dari sertifikasi sebelumnya, yakni Basic Trauma and Cardiac Life Support (BTCLS).

Menurutnya, kompetensi keperawatan darurat pada tingkat menengah ialah memberikan perawatan yang efektif dan responsif kepada pasien dengan kondisi medis.

Semisal, saat memberikan penanganan pasien dengan penyakit jantung yang memerlukan penanganan cepat.

Advertisement

“Ketersedian perawat yang handal dan berkompeten ini dapat memberikan rasa kenyamanan dan memastikan keselamatan pasien selama masa perawatan,” terangnya.

Tak hanya itu, ia menjelaskan, para peserta juga diberikan materi tentang mengelola situasi dalam penggunaan teknologi penunjang medis, di ruang perawat dan tindakan.

Harapannya, penerapan keilmuan dapat memberi penyelamatan, meminimalisir kerusakan organ tubuh, mengurangi angka kematian dan kecacatan dari penderita.

“Melalui sertifikasi ini diharapkan para tenaga kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan serta keterampilan dalam bidang kegawatdaruratan dan bencana. Sehingga optimalisasi pelayanan dapat terwujud,” tandasnya.

Advertisement
Baca Juga  Kebakaran di Tanjung Laut Indah, Satu Rumah Hampir Dilalap Si Jago Merah

Penulis : Ahmad Nugraha