Kutim
Usai Pandemi Covid-19, Dinkes Kabupaten Kutim Tancap Gas Screening Warga yang Suspect TBC
BEKESAH.co, Kutim – Berdasarkan intruksi dari Pemerintah Pusat, setiap Kabupaten/Kota di Indonesia lebih meningkatkan pelaksanaan screening penyakit Tuberculosis atau TBC. Kegiatan ini sudah diintruksikan sejak tahun 2018 dan akan terus digencarkan untuk bisa mencapai target Indonesia eliminasi TBC pada tahun 2023 mendatang.
Selama pandemi Covid-19 di tahun 2020-2021, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kutai Timur kesulitan melakukan screening. Karena terkendala dengan jumlah tenaga kesehatan, serta aturan pembatasan saat pandemi Covid-19.
Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur Bahrani membenarkan hal tersebut. Ia menjelaskan, setelah pandemi Covid-19 Dinkes bakal kembali tancap gas untuk melakukan screening terhadap warga yang suspect TBC.
“Memang kemarin saat pandemi Covid-19 kan kami kesulitan untuk melakukan screening. Karena terkendala dengan jumlah tenaga kami dan juga dengan aturan pembatasan yang berlaku,” jelasnya.
Bahrani mengatakan, setelah pandemi Covid-19 tepatnya selama tahun 2022 yang lalu pihaknya sudah mulai aktif melakukan kegiatan screening. Jumlah warga yang berhasil ditemukan suspect TBC ada 500 orang dan 32 diantaranya meninggal dunia.
Ia menargetkan di tahun 2023 ini jumlah screening warga yang suspect TBC bisa mencapai ribuan orang. Karena, setiap orang penderita TBC aktif bisa menularkan kepada 15-20 orang.
“Kita mulai tancap gas untuk melakukan screening terhadap warga yang suspect TBC, kami targat di tahun ini bisa mencapai ribuan,” katanya.
Perlu diketahui, selama tahun 2019 sebelum pandemi Covid-19 hasil screening warga yang suspect TBC di Kabupaten Kutai Timur mencapai 6.628 orang. (*)
Penulis : Maimunah Afiah
Dapatkan update informasi Bekesah.co seputar Bontang dan Kalimantan Timur dengan bergabung di Whatsap grup ini. Cukup klik link di bawah ini
https://chat.whatsapp.com/L4DcfLR9YvdDkNKiF2cCPG