Bontang
Selain Matahari Ini Brand Populer Bakal Buka Outlet di Bontang City Mall
BEKESAH.co, Bontang – Sebanyak 12 outlet brand populer dipastikan bakal bergabung di Bontang City Mall (BCM). Ini dipastikan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Asdar Ibrahim.
Dia menyebut, selain Matahari ada 11 brand yang bergerak di bidang kuliner, pakaian, kosmetik, perkakas, hingga bioskop. Pada aspek penjualan kuliner serta penjualan sayur dan buah-buahan ada Farmers Market, Ichiban Sushi, dan Ta Wan.
Penjualan pakaian bakal masuk Matahari, Celcius, dan toko penjualan sepatu Bata. Bidang kosmetik dan kesehatan meliputi Guardian, My Salon, dan Ob Fit. Ace Hardware menjadi satu-satunya yang akan melayani konsumen pemburu perkakas. Di tambah Erafone yang bergerak di bidang penjualan alat komunikasi.
“Satunya lagi ada Cinepolis. Info dari manajemen PT Anggareksa Lokeswara. Jumlah ini akan terus bertambah,” katanya.
Mengenai nilai investasi dari seluruh tenant ini belum bisa diketahui. Menurutnya nilai baru kelihatan jika sudah beroperasi atau mengurus proses perizinan. Diketahui groundbreaking pembangunan mal ini telah dilakukan pada Agustus 2019 silam.
Diberitakan sebelumnya Matahari Departement Store akan membuka gerai di lantai dua BCM. Kepala Bidang Penanaman Modal DPMPTSP Bontan Karel mengatakan setiap investor dari berbagai jenis usaha diwajibkan untuk melapor atau mengurus izin operasional sebelum beroperasi. Hal itu ditujukan untuk tertib administrasi.
Meski diakuinya, secara resmi PT Matahari Department Store yang merupakan tenant dari PT Anggareksa Lokeswara ini memang belum mengurus izin beroperasi di DPMPTSP. Hal itu dikarenakan, bangunan BCM belum rampung.
“Kemarin masih secara lisan antara tenant dan pihak pengelola. Mungkin dalam waktu dekat ketika bangunan BCM benar-benar siap untuk di tempati mereka akan segera melengkapi perizinan,” bebernya.
Di lokasi yang sama, Sub Koordinator Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Pembangunan DPMPTSP Idrus mengatakan investor yang memiliki modal usaha di bawah Rp 5 miliar cukup mengurus nomor induk berusaha (NIB) saja. “Seperti Matahari itu cukup mengurus NIB. Kalaupun modal usaha di atas Rp 5 miliar mereka harus menyertakan KPPR,” pungkasnya.
Penulis : Maimunah Afiah