Connect with us

Bontang

PLN Bontang Bantah Naikkan Tarif Listrik Diam-diam

Published

on

BEKESAH.co- Sempat beredar tudingan PLN menaikkan tarif listrik nonsubsidi secara diam-diam di tengah pandemi Covid-19. Bahkan ada juga yang menuduh, biaya untuk menggratiskan listrik pelanggan 450 VA dan diskon untuk pelanggan 900 VA bersubsidi dibebankan kepada pelanggan nonsubsidi.

Manager PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Kota Bontang, Dwi Ferry Arianto pun buka suara terkait tuduhan itu. Ia membantah adanya kebijakan subsidi silang yang mengakibatkan lonjakan tagihan pembayaran pelanggan nonsubsidi.

“Dari yang kami temukan, tingkat pemakaian listrik masyarakat memang meningkat semasa pandemi,” terang Dwi saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar DPRD Bontang, Jumat (15/5/2020).

Kata Dwi, rekening tagihan pada April atau pemakaian listrik Maret sebenarnya tidak dilakukan pencatatan meter, dikarenakan adanya pandemi Covid-19. Besaran beban tagihan itu mengacu pada perhitungan pemakaian rata-rata selama 3 bulan sebelumnya, mulai dari Desember 2019 hingga Februari 2020.

Advertisement

“Jadi kenaikan tarif itu nggak ada. Kenaikan itu bisa dicek, kalau misalnya beli voucher listrik Rp 100 ribu, dapatnya berapa KWh. Terus lakukan perbandingan dengan pembelian sebelumnya. Saya pastikan hasilnya sama,” kata Dwi.

Ia pun mengungkap, sudah ada sekira 181 pelanggan PLN yang mendatangi kantor PLN mengeluhkan soal kenaikan tagihan listrik.

“Kami sudah beri penjelasan. Dari 181 orang itu, kami menemukan ada 3 pelanggan mengalami kenaikan karena ada kekeliruan pencatatan KWh meter. Tapi semuanya sudah clear,” pungkasnya.

Pun demikian, agar tidak terjadi kekeliruan di bulan berikutnya, ia meminta agar masyarakat melakukan pencatatan secara mandiri, dan melaporkan stand meter pelanggan ke nomor WhatsApp PLN 08122-123-123.(*)

Advertisement

Penulis: Ismail Usman

Baca Juga  Manfaatkan Dana Produta, Semua Rumah di RT 35 BTN PKT Punya Wastafel Portable