Connect with us

Kaltim

Pendidikan Inklusi di Kaltim Masih Terbatas

Published

on

BEKESAH.co, Samarinda – Kualitas SLB di Kaltim masih jauh dari harapan, legislator Kaltim Salehuddin mendesak pemerintah untuk segera meningkatkannya.

Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Salehuddin mengatakan sekolah SLB memerlukan perhatian khusus dari Pemerintah Provinsi terkait sarana, prasarana, dan kecukupan tenaga pendidik.

“SLB merupakan salah satu sektor pendidikan yang membutuhkan perhatian khusus,” jelasnya

Selain itu, Sapto juga menjelaskan bahwa kurangnya jumlah guru dengan latar belakang pendidikan khusus merupakan persoalan utama yang dihadapi SLB di Kaltim.

Advertisement

“Guru-guru dengan latar belakang pendidikan luar biasa sangat dibutuhkan untuk menangani siswa berkebutuhan khusus,” tegasnya.

Salehuddin menyoroti kebutuhan akan Program Studi (Prodi) Pendidikan Luar Biasa di universitas setempat.

“Kami mengusulkan kerjasama antara Pemprov Kaltim dan Universitas Mulawarman untuk menyediakan Prodi tersebut, karena hingga saat ini belum ada kampus yang menawarkan Prodi Pendidikan Luar Biasa di Kaltim,” tuturnya.

Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim menunjukkan ketimpangan jumlah SLB dan siswa berkebutuhan khusus.

Advertisement

Salehuddin mengatakan bahwa idealnya satu guru SLB dapat efektif mengajari lima anak berkebutuhan khusus, namun dengan jumlah siswa yang terus bertambah, kebutuhan akan guru dan ruang kelas menjadi lebih mendesak.

“Kami mendapat informasi bahwa beberapa kabupaten dan kota meminta penambahan guru dan rombel untuk SLB, menjadi tantangan tersendiri bagi Pemprov Kaltim untuk memenuhi kebutuhan tersebut,” tuturnya.

Salehuddin berharap Pemerintah Provinsi segera mengambil langkah strategis dengan mengalokasikan anggaran yang memadai untuk membangun dan meningkatkan fasilitas SLB.

“SLB adalah hak anak untuk mendapatkan pendidikan yang layak, kami berharap prioritas diberikan pada sektor ini,” pungkasnya.

Advertisement

Penulis : Putri

Baca Juga  Beasiswa Bontang Dibuka Awal Oktober, Fitur Baru Dikebut