Connect with us

Bontang

Banyak Pernikahan Dini di Bontang, Dampaknya Perceraian hingga Anak Stunting

Published

on

BEKESAH.co, Bontang – Pemerintah Kota Bontang resmi membuka acara Launching dan Sosialisasi Seminar Aksi Perubahan “Pesan Data Kini Penting” di Pendopo Kelurahan Guntung, Kecamatan Bontang Utara, Selasa (23/4/2024).

Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Bontang Najirah mengapresiasi adanya kegiatan baik ini. Terutama dalam memberikan edukasi dalam mencegah maraknya pernikahan dini di bawah 19 tahun, yang banyak berpotensi memiliki dampak negatif.

“Seperti perceraian, KDRT, gangguan kesehatan dan sebagainya. Serta upaya penurunan angka stunting di Kelurahan Guntung,” ujar Najirah, dilansir dari laman @prokompim.bontang.

Ia pun turut mengucapkan terima kasih kepada narasumber yang telah bersedia hadir memberikan materi dalam kegiatan sosialisasi ini.

Advertisement

“Besar harapan saya agar materi yang diberikan dapat bermanfaat bagi seluruh peserta. khususnya kepada remaja dan generasi muda kita, agar bisa membantu pemerintah memberikan informasi kepada masyarakat secara luas, akan pentingnya pencegahan pernikahan usia dini dan penurunan angka stunting,” timpalnya

Adapun data terkini, diungkapkan Najirah bahwa kasus pernikahan usia dini di Kelurahan Guntung tahun 2023 masih di angka 18%, dan kasus stunting di angka 14%.

Maka itu dirinya meminta komitmen bersama dari seluruh stakeholder yang tergabung dalam aksi perubahan ini, baik dari Kemenag, KUA, Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana, kecamatan serta kelurahan, agar dapat bersinergi melakukan aksi untuk menekan angka pernikahan dini, pernikahan sirih serta kasus stunting di Kelurahan Guntung ini.

“Mohon dibantu untuk penurunan angka stunting, karena target nasional di tahun ini harus mencapai 14 persen, jadi mohon kerjasamanya dari semua pihak,” tuturnya. (*)

Advertisement

Penulis : Redaksi

Baca Juga  Bontang Angler Community Angkut Tuna Raksasa, Dapat Hadiah Rp 50 Juta