Connect with us

Kutim

Abdi Minta OPD Maksimalkan Pengawasan Terhadap Perusahaan Tambang dan Sawit

Published

on

BEKESAH.co, Kutim – Masih sering munculnya laporan terkait dugaan pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh perusahaan baik tambang maulun perkebunan sawit membuat anggota DPRD Kabupaten Kutim Abdi Firdaus  gerah dan meminta pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kutim memperketat  dan memaksimalkan pengawasan terhadap perusahaan yang beroperasi di Kutim.

Langkah ini, menurutnya harus dilakukan oleh DLH untuk mencegah adanya aksi ‘nakal’ perusahaan yang dapat berakibat fatal terhadap lingkungan hidup baik dalam jangka waktu pendek ataupun panjang.

Mengingat kerusakan lingkungan akan mempunyai dampak berantai yang kemungkinan besar efeknya akan dirasakan oleh generasi generasi selanjutnya di Kutim.

“Pengawasan maksimal dan optimal saya rasa itu adalah langkah preventif terbaik yang harus dilakukan oleh dinas terkait yakni DLH, jika perlu mungkin tindakan tegas musti diambil oleh DLH dengan menjerat pelaku melalui peratutan yang berlaku dan memberikan sanksi berat, sehingga perusahaan tidak sembarangan dan memperhatikan serius tata kelola limbah mereka agar tidak masuk dan mencemari lingkungan,”tuturnya saat dikonfirmasi melalui ponsel pribadinya.

Advertisement

Terkait kendala anggaran yang sering dikeluhkan oleh DLH Kutim dalam melakukan pengawasan, politisi Partai Demokrat ini menyarankan agar Dinas tersebut membuat rancangan program penganggaran terkait kegiatan pengawasan dan di ajukan ke Bupati secara langsung mengingat pentingnya pengawasan terhadap perusahaan.

Dirinya secara tegas juga menyampaikan akan membantu menyuarakan dan mengawal program anggaran bagi DLH Kutim untuk melakukan pengawasan melalui Banggar DPRD, sehingga anggaran operasional untuk pengawasan dapat maksimal sehingga kinerja DLH Kutim dalam mencegah pengrusakan lingkungan juga dapat optimal.

“Kalau DLH sampai tidak punya anggaran untuk melakukan pengawasan itu keterlaluan. Mengingat banyaknya perusahaan tambang dan kelapa sawit sangat bnyak di kutim. Kami akan ikut membantu memastikan mereka dapat memiliki anggaran yang cukup melalui Banggar DPRD, karena dari sisi itulah kami bisa membantu,”tegasnya.(*)

Baca Juga  Angka Perceraian di Bontang Capai 470 Kasus, Istri Mendominasi Minta Pisah

Penulis : Maimunah Afiah

Advertisement

Dapatkan update informasi Bekesah.co seputar Bontang dan Kalimantan Timur dengan bergabung di Whatsap grup ini. Cukup klik link di bawah ini

https://chat.whatsapp.com/L4DcfLR9YvdDkNKiF2cCPG