Connect with us

Kutim

Puluhan Perusahaan di Kutim yang Dikenakan Sanksi, PPLH Dewi : Mayoritas Karena Mencemari Lingkungan

Published

on

BEKESAH.co, Kutim – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mempunyai kewajiban untuk melakukan pengawasan aktivitas aktivitas perusahaan yang bergerak di berbagai bidang. Bagi perusahaan yang melanggar ketentuan, aturan maka DLH tak segan memberikan sanksi yang tegas bagi perusahaan tersebut.

Pejabat Penataan dan Pentataan Lingkungan Hidup (PPLH) Kabupaten Kutai Timur Dewi menuturkan, selama tahun 2022 pihaknya melakukan pengawasan terhadap 38 perusahaan. Hasilnya, hampir semua perusahaan melanggar aturan dan dikenakan sanksi oleh petugas.

“Selama tahun 2022 kemarin kami melakukan pengawasan di 38 perusahaan, dan hasilnya mayoritas dikenakan sanksi, atau dalam artinya hampir semua melanggar aturan,” tutur Dewi.

Dewi menyebut, jenis kesalahan yang paling banyak ditemukan saat melakukan pengawasan perusahaan yang beroperasi di wilayah Kabupaten Kutai Timur adalah masalah pencemaran lingkungan yakni masalah limbah B3.

Advertisement

Limbah B3 merupakan suatu buangan atau limbah yang sifat dan konsentrasinya mengandung zat yang beracun yang berbahaya sehingga secara langsung maupun tidak langsung dapat merusak lingkungan, mengganggu kesehatan, dan mengancam kelangsungan hidup manusia serta organisme lainya. Limbah B3 bukan hanya dapat dihasilkan dari kegiatan industri. Kegiatan rumah tangga juga menghasilkan beberapa limbah jenis ini.

“Mayoritas perusahaan itu masih melanggar aturan yang ada, kesalahannya itu paling banyak ditemukan soal limbah B3. Hampir semuanya seperti itu,” ujarnya.

Lebih lanjut Dewi menambahkan, perusahaan yang melanggar aturan tersebut dipastikan sudah dikenakan sanksi yang tegas, sesuai dengan kesalahan yang telah dibuat. (*)

Penulis : Maimunah Afiah

Advertisement

Dapatkan update informasi Bekesah.co seputar Bontang dan Kalimantan Timur dengan bergabung di Whatsap grup ini. Cukup klik link di bawah ini

https://chat.whatsapp.com/L4DcfLR9YvdDkNKiF2cCPG

Baca Juga  Peningkatan Inflasi Didorong Faktor Naiknya Konsumsi Masyarakat Kaltim