Connect with us

Kutim

Proyek Tahun Jamak di Kutim Jadi Sorotan Legislator

Published

on

BEKESAH.co, Kutim – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) sedang fokus memonitoring dan memantau pengerjaan proyek yang sedang dikerjakan. Khusunya, proyek yang memiliki nilai anggaran besar dan dikerjakan secara multiyears.

Anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Mochammad Son Hatta membenarkan hal tersebut. Ia yang berada di Dapil IV Kutai Timur yang meliputi Sangkulirang, Kaliorang, Sandaran, Kaubun dan Karangan itu mengaku bahwa saat ini proyek besar yang pengerjaannya multiyears sedang berlangsung.

Secara berkala, pihaknya meninjau ke sejumlah titik lokasi pembangunan untuk memantau progres pengerjaannya.

“Yang didapil saya sekarang di dapil empat, kebanyakan proyek pembangunan sudah mulai berjalan. Utamanya, proyek proyek yang multiyears, alias tidak dikerjakan dalam kurun waktu satu tahun selesai,” ucapnya.

Advertisement

Son Hatta mencontohkan, beberapa ruas jalan yang dikerjakan dengan skema multiyears ini meliputi proyek pembangunan jalan dari Muara Pantun IV sampai Muara Pantun V, Pembangunan jalan Kampung Baturedi, dan pembangunan jalan dari SP 1 – Desa Jabdan. Dari pembangunan jalan ini, ada yang semenisasi ada juga yang masih pengerasan.

Pembangunan proyek multiyears di Dapil IV Kutai Timur merupakan upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan aksesibilitas masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Kalau nilainya berapa persisnya saya tidak tau ya. Kami hanya mendorong Pemkab, program semacam ini harus berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat dan menunggak taraf ekoniminya,” terangnya.

Sekedar diketahui, sebelumnya, DPRD Kutai Timur telah menyetujui masuknya kembali 18 proyek masa lalu yang belum selesai dikerjakan menjadi proyek multiyears yang dimulai sejak anggaran APBD Perubahan hingga APBD tahun 2024. Pemerintah Kutai Timur, DPRD dan Pemkab, sudah menghitung alokasi anggaran yang diperlukan bagi 18 proyek itu selesai pada tahun 2024. Totalnya ditaksir mencapai Rp735 miliar. (*)

Advertisement
Baca Juga  Polisi Selidiki Tewasnya Pekerja Tambang Terlindas Buldoser di Sangatta

Penulis : Maimunah Afiah

Dapatkan update informasi Bekesah.co seputar Bontang dan Kalimantan Timur dengan bergabung di Whatsap grup ini. Cukup klik link di bawah ini

https://chat.whatsapp.com/L4DcfLR9YvdDkNKiF2cCPG

Advertisement