Connect with us

Bontang

Pemkot Bontang Klaim Berhasil Turunkan Stunting Meski Data Masih Bermasalah

Published

on

Wakil Wali Kota Bontang Najirah saat ditemui awak media belum lama ini.

BEKESAH.co, Bontang – Penanganan kasus stunting atau anak yang kekurangan gizi di Bontang masih menjadi masalah serius. Terutama soal data yang menjadi rujukan.

Wakil Wali Kota Bontang, Najirah, mengatakan, meski berhasil menekan angka prevelensi stunting dari 21 persen pada 2021, menjadi 18,53 persen sampai Oktober 2023 ini, masih jauh dari target nasional yaitu 14 persen pada 2024.

Menurutnya, penanganan stunting dapat dilakukan maksimal jika dijalankan dengan aksi nyata berdasarkan data by name by addres. Agar intervensi, pengawasan sampai pendampingan ibu hamil dan balita bisa tepat sasaran.

Lantaran kunci keberhasilan penanganan gizi kronis ini mesti dimulai dari 1.000 hari pertama kehidupan (HPK), yakni 270 hari dalam kandungan dan 730 hari setelah dilahirkan.

Advertisement

“Kami terus melakukan verifikasi data dengan by name by addres. Karena dengan cara itu, kita bisa menyentuh langsung keluarga dan anaknya secara tepat untuk mengejar target 14 persen 2024,” kata Najirah belum lama ini.

Lebih lanjut, Najirah menyebut bahwa mayoritas masalah tengkes dialami oleh masyarakat yang bermukim di atas air. Seperti Kelurahan Berbas Pantai, Tanjug Laut Indah dan Bontang Kuala.

Faktor penyebabnya beragam. Mulai dari pemenuhan gizi balita yang kurang hingga kebiasaan masyarakat yang masih menerapkan BABS alias jamban cemplung.

Untuk mengentas persoalan tersebut pemerintah, kata Najirah, mengandeng beberapa perusahaan menerapkan program sumbang telur dan intervensi makanan bergizi dan pemasangan jamban dengan berbasis data yang terus diverifikasi.

Advertisement

“Kami masih optimis bisa mengejar target nasional. Karena verifikasi data di 15 Kelurahan sudah hampir selesai, berbasiskan data nanti sentuhannya akan tepat sasaran,” pungkasnya.

Dapatkan update informasi Bekesah.co seputar Bontang dan Kalimantan Timur dengan bergabung di Whatsap grup ini. Cukup klik link di bawah ini

Baca Juga  Dewan Minta Pemerintah Siapkan Penangkaran Sebelum Buaya Riska Dikembalikan

https://chat.whatsapp.com/L4DcfLR9YvdDkNKiF2cCPG

Advertisement