Kaltim
DPRD Kaltim Berencana Revisi Perda Pendidikan untuk Menekan Angka Putus Sekolah
BEKESAH.co, Samarinda – Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berencana melakukan revisi terhadap Peraturan Daerah (Perda) Nomor 16 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pendidikan. Langkah ini diambil untuk menekan angka putus sekolah di Provinsi Kaltim.
Wakil Ketua Bapemperda DPRD Kaltim, Salehuddin, mengungkapkan bahwa saat ini hanya 20 persen dari jumlah anak kurang mampu yang diatur dapat diterima bersekolah menurut regulasi yang berlaku. Revisi tersebut bertujuan untuk meningkatkan persentase tersebut menjadi 30 persen.
“Kami berusaha untuk meningkatkannya hingga 30 persen,” ujarnya.
Menurut Salehuddin, revisi Perda No.16/2016 dianggap sebagai salah satu opsi untuk memberikan akses pendidikan yang lebih luas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu di Kaltim. Ia menyatakan bahwa anak-anak di Kaltim seharusnya memiliki akses pendidikan dari tingkat dasar hingga tinggi.
“Hak anak-anak di Kaltim adalah mendapatkan akses pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi,” tambahnya.
Salehuddin mengajak semua pihak untuk mendukung upaya peningkatan kualitas pendidikan di Kaltim dan berharap revisi Perda Pendidikan dapat segera diselesaikan di DPRD.
“Kami akan segera membahasnya bersama pihak terkait. Kami berharap, revisi Perda bisa memberikan dampak positif pada sektor pendidikan Kaltim. Kami juga mengapresiasi semua pihak yang sudah berkontribusi dalam hal ini,” ungkapnya.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) provinsi Kaltim mencatat bahwa angka capaian penyelesaian pendidikan SMA/sederajat di provinsi tersebut masih sekitar 74,26 persen. Meskipun angka penyelesaian pendidikan SD/sederajat pada tahun 2021 mencapai 96,82 persen tanpa keterlambatan yang signifikan.
Melihat Angka Partisipasi Sekolah (APS) di Kaltim pada periode 2019-2021, terdapat peningkatan APS pada rentang usia 16-18 tahun dari 81,88 persen pada 2020 menjadi 82,10 persen pada 2021.
Penulis : Putri
