Connect with us

Bontang

Warga Bontang Ini Sulap Tembaga jadi Kerajinan Pohon Bonsai

Published

on

BEKESAH.co, BontangSeni bonsai banyak digemari masyarakat. Namun untuk membuatnya dibutuhkan waktu yang lama dan harga yang relatif mahal. Di tangan Hangga Gerry Annafian, seni bonsai bisa dibuat lebih cepat dengan harga terjangkau. Yakni melalui seni Wire Bonsai (bonsai tiruan)

MELIHAT wire bonsai buatan Gerry–sapaan akrabnya–, hampir pasti semua orang akan mengira sebuah bonsai yang terbuat dari tumbuhan hidup. Bentuk daun, ranting hingga tonggak kayu tempat hidupnya benar-benar mirip seperti bonsai pada umumnya. Padahal wire bonsai itu dibuat dari tembaga. Bedanya hanya ukurannya yang rata-rata lebih kecil dibanding bonsai yang asli.

Advertisement

Seni bonsai buatan itu bisa dijumpai di rumahnya di Jalan Kacer Blok V/8 Kompleks BTN PKT. Sebab, wire bonsai itu dibuat Gerry di sela-selanya kesibukannya sebagai seorang karyawan swasta. ‘’Saya menekuni membuat wire bonsai ini sekitar dua tahun lalu, 2020 mulainya,’’ kata Gerry.

Wire bonsai berbahan dasar kawat tembaga karya Gerry.

Pria 32 tahun itu mengaku menekuni pembuatan wire bonsai dilatar-belakangi kecintaannya pada seni sejak kecil. ‘’Awalnya muncul di beranda YouTube. Dari situlah, akhirnya saya menemukan ide untuk membuat wire bonsai untuk mengisi waktu luang,’’ ungkapnya.

Kemampuannya membuat wire bonsai tidak didapat dari kursus atau pelatihan formal. Tapi melalui media sosial secara otodidak.

“Awalnya gagal terus. Percobaan kedua mulai bagus. Sudah tahu selanya, pas ketiga kali bikin sudah mulai berhasil,” ungkapnya.

Alumnus Politeknik Negeri Malang ini mengaku semakin bersemangat membuat wire bonsai karena bahan-bahannya mudah di dapat di Bontang. Daunnya dari serbuk rumput, ditambah dengan bebatuan dan kayu tua sebagai medianya. Sedangkan, ranting atau batang pohon dibuat dari kawat tembaga.

Advertisement

“Bahan dasar tembaga sih yang harus dibeli dulu. Karena carinya nggak di Bontang. Harus pesan di luar,” ungkapnya

Pembuatan satu buah wire bonsai butuh waktu sekitar 2 sampai 3 hari tergantung ukuran dan tingkat kesulitannya. “Kalau ditekuni satu hari bisa jadi,” katanya.

Setelah semua bahan didapat, menurut dia, proses pembuatan wire bonsai baru bisa dimulai. Dibutuhkan nilai seni untuk meletakkan tonggak kayu dengan daun-daunnya agar terlihat natural seperti seni bonsai pada umumnya. ‘’Kalau bonsai asli, bila ada bentuk daun atau ranting yang kurang pas dibutuhkan waktu lama untuk membentuknya sesuai keinginan kita. Kalau wire bonsai tinggal membelokkan kawat tembaganya,’’ ujarnya sambil tersenyum.

Sejauh ini Gerry hanya menjadikan wire bonsai untuk mengisi waktu kosong. Kendati demikian teman-temannya sudah mulai melirik kerajinan tangan buatannya itu.

Advertisement

Gerry mengungkapkan, harga wire bonsai buatannya ituvariatif. Antara lain Rp 100 ribu hingga Rp 300 ribu, tergantung ukuran dan tingkat kesulitannya.

“Sudah beberapa teman yang beli. Saya belum seriusi. Karena ini butuh modal untuk tembaganya saja,” katanya.

Gerry berharap, karyanya ini bisa dilirik siapa saja yang ingin berkolaborasi dengannya. Bahkan ia juga siap berbagi ilmu untuk yang tertarik membuat seni wire bonsai.

“Pelaku industri ini di Bontang terbilang minim. Sangat prospektif, dan saya sangat terbuka untuk kolaborasi,” pungkasnya.

Advertisement

Penulis : Maimunah Afiah

Baca Juga  Guru di Loktuan Ini Produksi Minyak Gosok Herbal, Dipasarkan ke 32 Daerah