Connect with us

Teknologi

Terciduk Sengaja Bikin iPhone Lemot, Apple Didenda Rp 373 Miliar

Published

on

BEKESAH.co – Pemerintah Perancis baru-baru ini menjatuhi sanksi denda kepada Apple. Produsen iPhone itu didenda 25 juta euro atau sekitar Rp 373 miliar karena dianggap tak menginformasikan kepada penggunanya kalau update iOS bisa bikin iPhone lama jadi lemot.

Berdasarkan keterangan resmi yang dirilis pihak DGCCRF, Apple didenda lantaran ketahuan tidak menginformasikan kepada para pengguna iPhone lawas bahwa memasang pembaruan iOS (versi 10.2.1 dan 11.2) bisa memperlambat perangkat. Adapun iPhone lawas yang dimaksud oleh DGCCRF merupakan model iPhone 6, iPhone SE, dan iPhone 7.

Menanggapi denda yang dilayangkan pihak DGCCRF, pihak Apple tidak mengelak dan sepakat untuk menebus kesalahannya dengan membayar nominal yang telah disebutkan.

“Tujuan kami selalu ingin membuat produk yang aman yang diapresiasi oleh para klien kami, dan membuat iPhone tetap awet selama mungkin adalah satu hal yang penting,” ujar pihak Apple, sebagaimana dihimpun dari ZDNet.

Advertisement

“Kami senang telah menyelesaikan masalah ini dengan DGCCRF,” imbuh mereka.

Selain membayar denda, Apple juga setuju untuk memampang informasi di situs resmi Apple (versi bahasa Perancis) yang menyatakan bahwa mereka telah melakukan praktik bisnis yang tidak sehat, dan telah membayar denda atas kesalahan tersebut.

“Pengakuan” itu akan ditayangkan di situs Apple selama satu bulan penuh, tapi tidak disebutkan kapan bakal dimulai.

Masalah ini bermula pada akhir 2017 lalu saat sejumlah pengguna iPhone model lawas, seperti iPhone 6 hingga iPhone SE, mengeluh lantaran perangkatnya tiba-tiba menjadi “lemot” alias lambat setelah melakukan pembaruan iOS.

Advertisement

Beberapa waktu kemudian, Apple mengaku bahwa pihaknya memang sengaja memperlambat kinerja model-model iPhone lawas dengan dalih menurunkan kinerja CPU agar baterai iPhone tidak bermasalah.

Baca Juga  Waspada Cara Baru Penipuan, Rekening Dikuras Pakai Kode QR Barcode

Meski begitu, tidak sedikit yang berspekulasi bahwa kesengajaan itu hanyalah trik Apple semata untuk mendorong pengguna agar membeli iPhone model baru. Untuk menebus kesalahannya, Apple pun sempat menggelar program diskon ganti baterai untuk para pengguna iPhone 6 atau yang lebih baru pada Januari 2018 lalu.

Program ini digelar selama satu tahun penuh dan menawarkan potongan harga baterai iPhone sebesar 29 dollar AS (harga normal 79 dollar AS). Namun, hal itu tidak menghentikan regulator Perancis untuk menginvestigasi masalah kontroversial soal pembaruan iOS yang bisa bikin iPhone lemot tadi.(*)

Advertisement